gorontalopost.id – Kesenjangan sosial di Gorontalo menjadi perhatian banyak pihak, tak terkecuali Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). BEM UNG memainkan perannya dalam upaya menangani kesenjangan sosial dan ekonomi. Hal ini dilakukan melalui diskusi publik, yang berlangsung di aula Prof. Kadis Abdussamad, Fakultas Ekonomi, UNG, Sabtu (7/10).
Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, ST., MM., Anggota DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, dan Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, ST., MT., IPM, yang diwakilkan oleh Wakil Rektor 1 Dr. Harto Malik, M.Hum. Seluruh narasumber memberikan pandangan mereka tentang kesenjangan sosial dan ekonomi yang telah lama mempengaruhi Gorontalo.
Dari hasil diskusi itu, menghasilkan rekomendasi konkrit untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan mencakup berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan infrastruktur. Kadis Sosial Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone mengapresiasi diskusi publik yang digagas BEM UNG yang menghasilkan sejumlah rekomendasi itu.
Kata dia, Pemprov Gorontalo terus bekerja sama dengan mahasiswa dan masyarakat dalam mengatasi kesenjangan sosial. “Rekomendasi kebijakan ini akan menjadi panduan berharga dalam merumuskan program-program sosial yang lebih efektif,”ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda dan pemerintah dalam menyikapi kesenjangan yang ada di masyarakat. “Kami di DPRD siap mendukung langkah-langkah yang direkomendasikan oleh BEM UNG. Pemuda memiliki pandangan segar dan energi yang dibutuhkan untuk mengubah Gorontalo menjadi tempat yang lebih adil dan makmur,”terang politisi Golkar itu. Sementara itu, Wakil Rektor UNG,
Dr. Harto Malik, M.Hum., mengatakan, kampus akan terus mendukung inisiatif pemuda dalam mengatasi kesenjangan sosial. Menurur dia, mahasiswa adalah agen perubahan yang sangat penting. “Dan kami sangat bangga dengan kontribusi BEM UNG,”jelasnya.
Presiden BEM UNG, Hendrawan Dwikarunia Datukramat, mengatakan, Diskusi Publik yang khusus membahas kesenjangan tersebut, merupakan bentuk komitmen BEM untuk bersama-sama menangani kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Ia menekankan agar rekomendasi kebijakan ini tak hanya dokumen, tetapi menjadi tindakan nyata. “Bersama-sama, kami akan mengakhiri kesenjangan di Gorontalo dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk seluruh masyarakat.
Diskusi Publik ini adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pemuda, pemerintah, dan akademisi dapat menciptakan rekomendasi kebijakan yang akan membuka jalan menuju kesetaraan dan kemakmuran di Provinsi Gorontalo,”terangnya. (tro)












Discussion about this post