GORONTALOPOST.ID – Satu warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pohuwato, Gorontalo, dinyatakan meninggal dunia, Kamis (28/9). IM (40) Narapidana asal Kecamatan Patilanggio itu diketahui meninggal dunia saat dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Pohuwato sekitar pukul 09.00 WITA.
Meninggalnya warga binaan tersebut pun disesalkan pihak keluarga, dimana sebelumnya IM memang sudah dua pekan ini tengah dalam kondisi sakit. Beberapa hari lalu, dengan kondisi kesehatan yang kian memburuk, keluarga pun sempat meminta agar IM segera dirujuk ke Rumah Sakit.
Namun pihak Lapas memilih untuk merawat IM di klinik Lapas. “So dua minggu sakit, tapi dari lapas nanti tadi pagi masuk (dirujuk). Senin kemarin keluarga pas besuk so coba minta dibawa ke RS tapi katanya harus ada yang menjamin, atau masa hukuman di tambah,” tutur salah satu ponakan IM.
Salah satu tokoh Desa Suka Makmur, Badrun Yonu, juga menjelaskan, pihak keluarga juga mempertanyakan kebenaran atas meninggalnya IM yang berdasarkan informasi IM meningal dunia saat dilarikan ke RS oleh pihak Lapas. Kepala Lapas Pohuwato Irman Jaya, mengungkapkan, pihaknya sudah memberi perawatan terhadap IM dan wargabinaan lainya yang mengalami gangguan kesehatan. Terlebih Lapas Pohuwato sendiri dilengkapi klinik Pratama.Saat dalam perawatan medis Lapas serta dokter, kondisi IM kata dia memang diketahui oleh pihak keluarga, bahkan dirinya dalam beberapa hari ini memperbolehkan keluarga untuk menjenguk serta menjaga IM yang dalam perawatan.
“Keluarganya bergantian datang, Sejak Senin sampai Rabu kemarin. Itu dari pagi sampai sore saya izinkan mereka datang,” jelas Irman Jaya, saat ditemui, Kamis (28/9/2023). Sebelumnya kata Irman, pihak keluarga memang meminta agar IM dirujuk, namun setelah di koordinasikan dengan pihak dokter, tidak perlu untuk dirujuk ke Rumah Sakit. Hanya saja untuk kontrol pasien, dilakukan secara rutin oleh perawatan dan dokter.
“Dokter yang memeriksa menyampaikan ke kita itu tidak perlu dirujuk. Kita juga berkoordinasi dengan Rumah Sakit tentang kondisinya mereka bilang tidak perlu dirujuk,” urainya. Sebelum akhirnya dilarikan ke RS, yang bersangkutan kata Irman sudah menujukan kondisi yang mulai membaik, bahkan sempat ditawari untuk dihidangkan menu sarapan apa.
“Pagi tadi kita tanya mau makan apa, katanya mau sorba ( bubur kacang hijau). Dibelikan sama petugas, dia juga sempat minta air dan petugas ambilkan. Terus ada petugas Lapas kita yang bilang kalau kondisinya sudah Lemas. Petugas kita pun langsung membawanya ke Rumah Sakit. Meninggalnya saat dalam perjalanan, bukan dilapas,” kata Irman. Dirinya juga menduga, kondisi kesehatan IM yang menurun juga dikarenakan masalah keluarga IM.
Dimana istri IM sendiri dikabarkan akan mengajukan gugatan cerai kepada IM. “Dari situ kondisinya mungkin drop. Karena kepikiran,” pungkasnya. (ryn)












Discussion about this post