Gorontalopost.id – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui pendanaan Kemendikbud tahun 2023, Tim Pengabdian PKM yang di Ketuai oleh Sjahril Botutihe, ST.,MM., memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato pada hari Minggu, 10 September 2023 pukul 11 waktu setempat.
Tema Pelatihan Yakni :“Pemberdayaan Masyarakat Kelompok PKK dalam memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos dan briket melalui rancang bangun mesin pengolah sampah rumah tangga di Desa Sipayo Kecamaran Paguat Kabupaten Pohuwato”.
Pada kegiatan ini tim pengabdian yang terdiri dari 3 orang dosen dan dibantu oleh 2 orang mahasiswa, memberikan eduaksi tentang bahaya sampah dan cara pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi produk yang bisa bernilai ekonomi yang nantinya akan menambah pendapatan ibu-ibu PKK desa Sipayo.
Djafar Monoarfa, S.Ip selaku Kepala Desa Sipayo dan jajaran Pemerintah desa memberikan dukungan penuh pada kegiatan ini.
Beliau berharap agar pelatihan ini diikuti dengan baik karena ilmu yang diberikan pada pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Pada kegiatan pelatihan ini sampah rumah tangga berupa daun kering dan kertas diolah menjadi briket dan sampah basah berupa sisa-sisa bahan pangan seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan bahan organik lainnya diolah menjadi pupuk kompos.
“Ibu-ibu kelompok PKK desa Sipayo sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Dari hasil kuisioner yang diedarkan sebelum kegiatan berlangsung, dilihat bahwa mereka belum tau cara pemanfaatan sampah rumah tangga,sehingga mereka bersungguh-bersungguh dalam mengikuti pelatihan ini, ” ujar Djafar Monoarfa.
Pada pembuatan briket, bahan yang digunakan yakni berupa daun kering dan kertas yang dicacah hingga menjadi kecil-kecil.
Kedua bahan ini dicampurkan diberi air secukupnya, kemudian di campur dengan sedikit lem dari tepung kanji. Kemudian dimasukkan kedalam cetakan briket lalu dijemur hingga benar-benar kering.
Sedang pada pembuatan pupuk kompos, bahan yang digunakan yakni sisa sayuran, buah dan bahan organik lainnya, dicampurkan dengan tanah lalu diberi molase dan EM4 secukupnya.
Diakhir kegiatan dilakukan serah terima alat berupa alat pencacah sampah rumah tangga dan alat cetak briket sampah rumah tangga oleh Tim Pengabdian PKM kepada Bapak Kepala Desa Sipayo.
Kegiatan ini masih akan berlanjut dengan monitoring yang akan dilakukan oleh Tim Pengabdian PKM.
Monitoring dilakukan dengan tujuanuntuk terus membimbing kelompok Ibu-Ibu PKK dalam pembuatan produk olahan sampah rumah tangga ini hingga proses pemasaran. (*)












Discussion about this post