Gorontalopost.id- Sebanyak ratusan butir obat-obatan terlarang dimusnahkan Kejaksaan Negeri (Kejari)
Bone Bolango. Obat-obatan itu merupakan hasil tindak pidana selama bulan September 2022 hingga Juli 2023.
Kepala Kejaksaan Negeri Bone Bolango, Raden Sudaryono, SH, MH melalui Kepala Seksi Intelijen, Santo Musa,
SH, MH mengatakan, pihaknya memusnahkan sebanyak 834 butir obat-obatan hasil tindak pidana.
Selain obat-obatan, Kejari Bone Bolango juga turut memusnahkan beberapa barang bukti tindak pidana lainnya yang sudah berkekuatan hukum tetap.
“Ya, barang bukti merupakan suatu hal yang terpenting dalam pembuktian suatu perkara.
Barang bukti itu merupakan suatu petunjuk juga sebagaimana yang diatur dalam Pasal 184 KUHAP.
Sementara terkait dengan barang bukti yang dimusnahkan, hal tersebut mengacu pada putusan pengadilan terkait dengan perkara yang sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap,”tegas Santo.
Lebih lanjut mantan Kasi Intel Kejari Limboto ini mengungkapkan, pemusnahan barang bukti itu sendiri dari beberapa perkara yang ditangani Kejari Bone Bolango dalam sepuluh bulan terakhir yakni terkait dua perkara narkotika, tiga perkara obat-obatan terlarang, dua perkara terkait penjualan obat tanpa izin.
“Untuk perkara obat-obatan tanpa izin penjualan ini ada dua perkara, dengan jumlahnya mencapai 374 item obat-obatan, dengan total keseluruhan sekitar 10 ribu, baik itu dalam kemasan botol, salep maupun dalam bentuk butiran. Bahkanm ada juga minuman keras jenis Cap Tikus yang berasal dari satu perkara sebanyak 100 liter.
“Kami juga memusnahkan barang bukti dari tindak pidana perjudian yang berjumlah dua perkara.
Kemudian senjata tajam ada 5 perkara, dan satu barang bukti berupa minyak goreng yang terkait dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen,”tandasnya. (roy)













Discussion about this post