Gorontalopost.id – Lagi, satu unit rumah milik warga di Pohuwato, tepatnya di Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Marisa, hangus dilahap si jago merah, Ahad (11/6). Peristiwa tersebut menimpa rumah milik Tanse Pakaya.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, awalnya rumah semi permanen milik Tanse Pakaya, mengeluarkan kepulan asap tebal sekitar Pukul 13.00 Wita. Masyarakat yang melihat hal itu, kemudian langsung panik dan melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran. Tak hanya itu saja, masyarakat yang melihat kobaran api yang sudah menjalar disemua sisi rumah, berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemadaman api dengan menggunakan perlengkapan seadanya.
Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga segera memadamkan api. Sayang, kondisi rumah semi permanen membuat api sulit dipadamkan hingga akhirnya melahap se isi rumah. Yang tersisa hanyalah sebagian kecil harta benda yang bisa diselamatkan, sementara rumah dan barang berharga lainya terbakar rata dengan tanah. Sementara Tanse, yang saat itu sedang berada di luar rumah, tak mengetahui musibah yang menimpa keluarganya.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pohuwato, Nikson Pakaya mengatakan, dirinya menerima informasi kebakaran ketika unit Damkar Satpol PP Pohuwato tengah berada di salah satu SPBU Marisa. Namun jelas Nikson, setelah mendapat laporan warga, dirinya segera meminta Unit Damkar untuk terjun ke lokasi dan melakukan pemadaman.
“Api baru bisa kami padamkan 20 menit setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti penyebab kebakaran,” tutur Nikson saat dikonfirmasi.
Lanjut kata Kasatpol PP Pohuwato itu, kobaran api sempat membuat panik warga lantaran kondisi api yang sudah menjalar hingga ke bagian atap rumah lainya. Beruntung, petugas Damkar yang dibantu TNI-Polri serta masyarakat setempat berhasil meminimalisir dampak kebakaran.
“Kobaran api sempat menjalar hingga ke rumah di sebelahnya, papan pinggir dari rumah tersebut sudah terbakar, beruntung masih bisa kita padamkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Buntulia Tengah, Abdulatif Bin Hola mengatakan, kebakaran tersebut sempat membuat warga panik dan bahu-membahu mengangkat barang-barang ke tempat yang dinilai lebih aman.
“Lokasinya di wilayah pemukiman padat penduduk, api sangat cepat menghabiskan satu unit rumah semi permanen tersebut,” kata Ayah Oka (Sapaan akrab Abdulatif Bin Hola).
Lanjutnya, proses pemadaman terbilang cepat. Karena 1 unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi tempat kebakaran. Beruntung dalam kejadian kebakaran itu tidak menjalar ke rumah rumah lainnya.
Ayah Oka menyampaikan, dalam peristiwa kebakaran tersebut tak ada korban jiwa. Hanya saja kebakaran dengan luas objek 5 kali 7 meter persegi itu menimbulkan kerugian material.
“Akibat dari kebakaran, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” pungkasnya. (ryn)











Discussion about this post