Gorontalopost.id – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kuliah umum, dihadiri langsung Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof. Dr. Unifah Rosyidi M.Pd yang berlangsung di lantai empat rektorat UNG.
Kuliah umum turut dihadiri oleh Narasumber ketua umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi M.Pd., Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Harto Malik M.Hum., dosen dilingkungan UNG, bapak ibu guru di berbagai macam sekolah dan mahasiswa dilingkungan UNG.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mendapat kesempatan berharga dan dapat memperoleh ilmu pengetahuan melalui kuliah umum yang disampaikan langsung oleh ketua umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi M.Pd., dengan mengangkat tema ‘Tantangan guru di era disrupsi.’
Prof. Dr. Unifah Rosyidi M.Pd dalam kuliahnya menyampaikan tentang digitalisasi pendidikan yang sering terdengar, khususnya penggunaan teknologi artificial intelligence di lingkungan pendidikan Indonesia. Menurutnya elemen pendidikan menyiapkan diri dalam menghadapi arus perubahan besar serta apa saja yang harus dilakukan, untuk mengantisipasi teknologi yang sejatinya diciptakan untuk membantu manusia dalam melaksanakan tugas diberbagai aspek kehidupan khususnya bidang pendidikan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Harto Malik, M.Hum., menyambut baik kehadiran ketua umum PB PGRI diantara dosen, guru dan mahasiswa untuk memberikan kuliah umum. Topik kuliah umum yang diangkat kata Dr. Harto sangatlah menarik, walaupun saat ini sudah banyak dibicarakan dan didiskusikan bersama.
“Ini menjadi sangat menarik karena akan diulas langsung dengan narasumber ketua PB PGRI, sehingga akan banyak pengetahuan baru yang bisa diperoleh sebagai bekal dalam menghadapi era disrupsi ini,” ungkap Dr. Harto.
Dr. Harto Malik, M.Hum., juga berharap materi yang disampaikan dapat membekali serta menambah wawasan mahasiswa, untuk bisa mempersiapkan diri sebagai calon lulusan UNG untuk menjadi guru yang siap menghadapi revolusi industri 4.0.
“Sebagai perguruan tinggi penghasil tenaga pendidik, penguatan semacam ini penting untuk membekali mahasiswa sebagai upaya merespon perubahan khususnya menghadapi era disrupsi dalam bidang pendidikan,” jelasnya. (Tr78)
Comment