Gorontalopost.id, JAKARTA – Seorang pria duda, berinisial SS (43), tewas secara mengenaskan setelah bunuh diri saat KRL jurusan Tanah Abang-Tigaraksa lewat di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/5) sekitar pukul 10.30 WIB.
Pihak kepolisian menduga korban bunuh diri karena alami depresi.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya mengatakan, mayat pria tersebut ditemukan oleh warga sekitar dan langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.
“Saksi langsung mengecek tempat kejadian tersebut dan selanjutnya sesampainya di lokasi, ditemukan korban seorang laki-laki yang tergeletak di tengah rel kereta api,” kata Widya dalam keterangannya, Selasa (23/5).
“Korban tewas tertabrak KA 2032 dengan relasi Tanah Abang-Tigaraksa di Km 12+400. Korban menderita luka robek di kepala dan perut, serta kaki kanannya putus saat ditemukan,” ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiano dalam keterangannya dikonfirmasi, Selasa 23 Mei 2023, seperti dikutip dari Disway.id.
Widya menambahkan, seorang pemilik kontrakan sempat mendapat pengakuan bahwa SS ingin bunuh diri dan sebelum kejadian sempat berpamitan dan ucapkan permintaan maaf.
“Berdasarkan penuturan pemilik kontrakan berinisial ELA, korban sempat berpamitan dan meminta maaf sesaat sebelum kejadian. Korban juga mengatakan bahwa dirinya ingin mengakhiri hidupnya di rel kereta,” ujarnya.
Dari keterangan pihak keluarga, kata Widya, SS diduga alami depresi setelah 10 tahun berpisah dengan istri dan anaknya.
“Keluarga korban menjelaskan bahwa SS mengalami depresi karena sudah 10 tahun ditinggal oleh istri dan anaknya,” ujarnya. (*)
Comment