Gorontalopost.id – Belakangan ini, warga Provinsi Gorontalo dihebohkan dengan kekerasan terhadap anak dibawah umur. Hal ini pun mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A).
Perhatian diberikan dengan cara menggagas program Sejam Bersama Buah Hati (Sehati).
Kepala DPPKB-P3A Kota Gorontalo, Eladona Oktamina Sidiki melalui Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Nurhayati Abdullah mengemukakan, tujuan digagasnya program Sehati adalah untuk mendorong orang tua, baik ibu maupun ayah untuk lebih banyak memporsikan waktu untuk memberikan kasih sayang, pengasuhan dan perlindungan terhadap anak, yang pada akhirnya bermuara pada tumbuh kembang anak yang optimal.
“Kasus penculikan dan kekerasan terhadap anak dipengaruhi oleh lingkungan, pergaulan dan kurangnya waktu orang tua bersama anak. Maka dari itu, kami (DPPKB-P3A) menggagas program 1 jam dalam sehari bersama sang anak atau buah hati. Minimal satu jam dalam sehari bersama sang buah hati,” ujar Nurhayati.
Dikatakannya, program ini bisa dijalankan di waktu-waktu tertentu. Misalnya, ucap Nurhayati, pada waktu ba’da salat Maghrib.
“Di waktu ba’da salat Maghrib, anak bisa diajarkan mengaji, diajak belajar dan diskusi dan kegiatan-kegiatan yang positif bagi anak,” tandasnya dan menambahkan program Sehati juga bisa mengeliminir pengaruh anak dari pengaruh gadget.
Lebih lanjut, Nurhayati mengemukakan, program Sehati akan dilaksanakan pihaknya dengan cara berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan.
“Kita sudah mulai melakukan sosialisasinya di SDN 77 Kota Tengah. Kegiatannya dihadiri oleh lurah dan sejumlah pengurus PATBM Dulalowo, pada tanggal 17 Mei 2023, baru-baru ini,” pungkas Nurhayati. (rwf)












Discussion about this post