Pileg-Pilkada Picu ODGJ,  Pemprov Diminta Seriusi DAK Pengembangan RSJ di Gorontalo

Gorontalopost.id – Komisi IV Deprov mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk bisa menseriusi pengucuran dana alokasi khusus (DAK) 2024 dari pemerintah pusat untuk pengembangan rumah sakit jiwa (RSJ) di Gorontalo. Kucuran anggaran ini diperlukan mengingat peningkatan fasilitas RSJ di Gorontalo sudah sangat diperlukan. Mengingat penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Gorontalo cukup banyak. Bahkan pada 2024 saat momentum politik khususnya pemilihan legislatif (Pileg) dan Pilkada berpotensi memicu jumlah penderita gangguan jiwa.

“Karena bisa jadi para caleg dan calon kepala daerah yang gagal di Pileg dan Pilkada akan mengalami stres berat dan bisa mengarah pada gangguan jiwa. Sehingga perlu ada antisipasi pemerintah provinsi untuk memperkuat fasilitas RSJ di daerah ini,” ujar Wakil Ketua Deprov Sofyan Puhi saat rapat dengar pendapat Komisi IV bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, kemarin (10/4).

Dia mengatakan, pemerintah provinsi sebetulnya memiliki peluang untuk mendapatkan kucuran DAK pemerintah pusat pada 2024 untuk pengembangan RSJ. Sebab dari hasil konsultasi Komisi IV ke Kementerian Kesehatan belum lama ini, terungkap bahwa Gorontalo berpeluang untuk mendapatkan kucuran anggaran tersebut.

“Pemprov harus proaktif. Kami akan siap untuk back up. Kami sarankan untuk segera mendatangi Kemenko PMK. Untuk menindaklanjutinya,” ujar koordinator Komisi IV itu.

Sofyan menambahkan, ada dua pilihan bagi pemerintah provinsi terkait pengembangan RSJ. Pertama dengan membangun rumah sakit sendiri. Atau memperkuat fasilitas rumah sakit jiwa yang sudah ada di kabupaten Bone Bolango yaitu rumah sakit Tombulilato atau rumah sakit ZUS Gorut yang memiliki dokter jiwa.

“Karena waktunya sudah mepet. Rasanya agak berat untuk bangun rumah sakit jiwa provinsi. Karena harus siapkan lahan. Tapi kalau ingin kembangkan rumah sakit jiwa yang sudah ada, ini harus dibicarakan dengan matang bersama para Bupati,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Anang S Otoluwa menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti dorongan Komisi IV untuk menseriusi pengucuran DAK 2024 untuk pengembangan rumah sakit jiwa.

“Kami akan segera kaji apakah pilihannya akan bangun rumah sakit sendiri atau kita optimalkan rumah sakit yang sudah ada. Nanti hasil kajiannya akan segera kami sampaikan ke Komisi IV,” ungkapnya. (rmb)

Comment