Gorontalopost.id – Dua Daerah di Provinsi Gorontalo yakni Kota Gorontalo dan Kabupaten Goronalo kembali merebak penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini patut diwaspadai guna mencegah penularan penyakit mematikan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo DR. Muhammad Kasim, M.Sc, Apt saat dikonfirmasi Gorontalo Post menyebutkan, sejak Januari-Maret terdapat dua orang pasien DBD di Kota Gorontalo.
“Pasien DBD yang meninggal ada dua orang pada Januari, penyebab meninggalnya karena ada juga penyakit lain, bukan semata-mata kerena DBD saja,” kata Kasim.
Kendati pada pertengahan April ini belum ditemukan kasus DBD, namun Kasim menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak ada sampah yang jadi tempat bersarangnya nyamuk.
Sementara itu Noneng Nasibu, SKM, selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit menular Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo mengatakan, warga yang terkena penyakit DBD dari pada Januari-Maret 2023 capai 10 kasus. Untuk bulan April diakui Noneng belum ada kasus DBD.
“Di Kabupaten Gorontalo belum ada yang meninggal karena DBD,” ungkap Noneng.
Lebih lanjut dijelaskan Noneng, Penyebab DBD sendiri dikarenakan nyamuk demam berdarah atau Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
“Kami menghimbau masyarakat agar melakukan 3M untuk mencegah terjadinya DBD. Carannya dengan Menguras,Menutup dan Mengubur. Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD,” tandasnya. (Mg-10/ Mg-13/Mg-14)










Discussion about this post