GORONTALO -GP- Tiga nama calon penjabat gubernur (Penjagub) yang akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), telah ditetapkan dalam rapat paripurna Deprov Gorontalo yang berlangsung kemarin (4/4). Adapun ketiga nama calon itu masing-masing Hamka Hendra Noer yang saat ini masih menduduki jabatan Penjagub Gorontalo, Ismail Pakaya yang menduduki jabatan staf ahli bidang sosial, politik dan kebijakan publik, Kementerian Ketenagakerjaan. Serta Firaus Dewilmar yang saat ini menduduki jabatan staf ahli Kejaksaan Agung (Kejagung).
Ketiga nama itu ditetapkan, setelah tujuh fraksi di Deprov Gorontalo mengusulkan nama calon Penjagub. Fraksi Golkar mengusulkan dua nama calon yaitu Hamka Hendra Noer dan Firdaus Dewilmar. Fraksi PDIP mengusulkan Ismail Pakaya dan Hendra Noer. Fraksi Nasdem Amanat mengusulkan, Firdaus Dewilmar, Hamka Hendra Noer dan Ismail Pakaya. Fraksi PPP hanya mengusulkan satu nama calon yaitu Hamka Hendra Noer. Fraksi Gerindra mengusulkan Hamka Hendra Noer dan Ismail Pakaya. Fraksi PKS mengusulkan tiga calon masing-masing Firdaus Dewilmar, Hamka Hendra Noer dan Ismail Pakaya. Fraksi Demokrat Nurani Bangsa hanya mengusulkan satu calon yaitu Hamka Hendra Noer.
Dari usulan itu terlihat Hamka Hendra Noer diusulkan oleh tujuh fraksi. Ismail Pakaya diusulkan empat fraksi. Serta Firdaus Dewilmar diusulkan tiga fraksi.
Ketua Deprov Paris Jusuf mengatakan, keputusan Deprov terkait penetapan tiga nama calon itu akan secepatnya diserakan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mengingat batas waktu pengajuan nama calon Penjagub hanya sampai Kamis (6/4) besok. “Surat keputusan penetapan calon Penjagub ini akan segera dibawa oleh Sekwan ke Kemendagri,” ungkapnya.
Masuknya Hamka Hendra Noer pada usulan calon seluruh fraksi menunjukkan Hamka Hendra Noer tak akan mendapatkan resistensi dari DPRD jika nanti Presiden memperpanjang jabatan Hamka Hendra Noer sebagai Penjagub Gorontalo hingga 2024 mendatang.
Ketua Fraksi Demokrat Nurani Bangsa Erwinsyah Ismail menjelaskan, pihaknya masih mengusulkan Hamka sebagai Penjagub karena komitmennya dalam membangun Gorontalo. Erwin mengatakan, melihat catatan pemerintahan Hamka Hendra Noer setahun terakhir menunjukkan banyak sisi positif. Ini terlihat dari rekomendasi LKPJ Gubernur 2022. Kekurangan yang ada hanya karena faktor miskomunikasi. “Sehingga, kami dari fraksi Demokrat sepakat untuk mencalonkan lagi Hamka Hendra Noer, agar bisa menyelesaikan tugasnya satu tahun lagi di Provinsi Gorontalo”, ungkapnya.
Senada disampaikan Ketua Fraksi Gerindra Sulyanto Pateda. Dia menilai, pengusulan Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo merupakan keputusan yang tepat. Karena Hamka sudah berpengalaman menjadi penjabat Gubernur Gorontalo. “Beliau sudah 1 tahun bekerja disini, otomatis dia sudah lebih berpengalaman mengenal provinsi gorontalo,” ungkap Sulyanto.
Penetapan Calon Alot
Rapat paripurna penetapan calon Penjagub kemarin berjalan dengan alot. Rapat paripurna dihujani interupsi. Bahkan rapat sampai dua kali diskorsing. Hujan interupsi anggota Deprov dalam rapat paripurna kemarin berkaitan mekanisme pengusulan dan penetapan calon. Sejumlah anggota Deprov yang melayangkan interupsi meminta agar rapat paripurna menyepakati lebih dulu mekanisme pengusulan dan penetapan calon Penjagub. Karena mekanismenya belum diatur dalam tata tertib (Tatib) Deprov.
Menanggapi interupsi ini, Ketua Deprov Paris Jusuf menyatakan dia memaklumi banyaknya pertanyaan dari anggota Deprov soal mekanisme pengusulan dan penetapan calon. “Karena ini baru kita lakukan. Ini barang baru,” ujarnya.
Mengantisipasi agar rapat paripurna penetapan calon Penjagub tidak akan berlarut-larut dengan perumusan mekanisme pengusulan calon, pimpinan Deprov sambung Paris Jusuf telah membahasnya dengan seluruh ketua fraksi. “Apa yang ditanyakan sekarang itu juga yang berkembang dalam rapat kemarin (rapat pimpinan Deprov-Ketua fraksi,red). Tapi kemarin sudah disepakati mekanisme yang akan dilakukan dalam pengusulan dan penetapan calon dalam rapat paripurna hari ini,” ujar Paris Jusuf.
Rapat paripurna akhirnya dilanjutkan dengan pengusulan nama calon oleh masing-masing fraksi. Pada sesi ini, Ketua Fraksi PDIP La Ode Haimudin meminta rapat diskorsing karena masih akan membicarakan kembali nama-nama calon yang akan diusulkan. Hingga skorsing rapat dibuka, fraksi Demokrat Nurani Bangsa belum selesai membahas nama calon. Akhirnya rapat diskorsing kembali. Saat rapat dilanjutkan, seluruh fraksi akhirnya telah siap menyerahkan nama calon ke pimpinan Deprov. Setelah itu, usulan calon dari setiap fraksi dibacakan hingga akhirnya menghasilkan tiga nama calon Penjagub. (rmb)











Discussion about this post