Gorontalopost.id – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Komunikasi, informatika, dan statistik (Dikominfotik), menggelar apel dalam rangka memperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke 90. Berlangsung di halaman kKantor Radio Rakyat Hulondalo (RH), Senin (3/4). Apel Harsiarnas ini dipimpin langsung oleh kepala Dinas Kominfo dan Statistik Rifli Katili, yang diikuti oleh seluruh staf Diskominfotik dan Crew Radio RH.
Menurut Rifli Katili yang juga merupakan Direktur utama Radio Rakyat Hulondalo (RH), penyiaran di Indonesia pertama kali terjadi tahun 1933 di Kota Solo, tepatnya 1 April 90 tahun yang lalu. Saat itu, di daerah asal Presiden Joko Widodo itu, berdiri untuk pertama kalinya stasiun radio. Seiring perkembanganya waktu, pemerintah kemudian menggas berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI), hingga kini di Gorontalo selain RRI juga berdiri lembaga penyiaran publik lokal, yakni radio RH yang dioperasikan Pemprov Gorontalo.
“Nafasnya Radio RH ini ada empat, yaitu news, informasi, edukasi dan hiburan. Perlu kita apresiasi bersama bahwa kita sudah masuk dalam jejaring LPPL Radio Nasional, lebih dari 99 radio LPPL tergabung dalam Asosiasi LPPL Persada yang mengudara karena kita memiliki streaming,” ujar Rifli.
Mantan Kadis Pariwisata ini menambahkan, Radio RH ini dibentuk dengan perjuangan yang besar. Ia menceritakan sejarah berdirinya Radio RH bermula dari dibentuknya Biro Humas dan Protokol Provinsi Gorontalo. Rifli yang saat itu menjabat sebagai kepala Biro Humas juga menjadi salah satu yang berjuang, membentuk radio dengan tagline portal informasi dan hiburan ini
“Kedepan kita punya pekerjaan rumah (PR), kita harus bisa mengukur berapa jumlah pemirsa Radio RH,” imbuhnya.
Dalam apel itu pula diberikan apresiasi berupa penghargaan, untuk beberapa staf Radio RH yang dinilai memiliki dedikasi, kinerja tinggi, konsisten dan kolaboratif, serta mempunyai spirit team work. (tro)











Discussion about this post