GORONTALO – GP – Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai fasilitas pembayaran menggunakan kode QR terus tumbuh di Gorontalo. Data Bank Indonesia (BI) Gorontalo menyebutkan, akseptasi QRIS terus mengalami perluasan seiring dengan pertumbuhan pengguna baru QRIS sebesar 422 persen (yoy), dengan volume transaksi sebesar 173 persen (yoy). Sementara nominal transaksi dengan menggunakan QRIS meningkat sebesar 168 persen (yoy), dan merchant QRIS tumbuh hingga 47 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Dian Nugraha, kepada wartawan dalam program PIRAMIDA yang berlangsung baru-baru ini, di Bali, menyebutkan, pemerintah daerah di Gorontalo secara keseluruhan juga sudah dalam tahap digital, dengan nilai Indeks Elektronifikasi Transaksi Daerah (IETPD) yang terus mengalami peningkatan. “Disisi lain penggunaan uang elektronik di Provinsi Gorontalo pada Desember 2022 mengalami perlambatan, tercermin dari jumlah uang elektronik baik chip–based maupun server–based yang tumbuh sebesar 15,25 persen (yoy) melambat dari bulan sebelumnya sebesar 86,85 persen (yoy),”ujarnya.
Terkait QRIS, Dian Nugraha terus mendorong masyarakat untuk menggunakanya dalam setiap transaksi. QRIS kata dia, merupakan sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman, dan handal atau Cemumuah. “Karena hanya scand barcode, pembayaran sudah bisa dilakukan. Cepat, pembayaranya juga tepat dan sesuai, sudah pasti aman,”terangnya. Ia juga mendorong tempat-tempat pariwisata yang ada di Gorontalo agar menggunakan QRIS, karena akan lebih tepat pembayaranya. Kini selain aplikasi pembayaran online seperti GoPay, DANA, OVO, LinkAja, Shopeepay, mobile banking perbankan juga sudah memfasilitasi QRIS sebagai sarana transaksi. (tro)












Discussion about this post