Gorontalopost.id – Kabar gembira bagi para petani tebu di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo.
Pasalnya, PT Pabrik Gula (PT PG) Gorontalo saat ini telah menaikkan harga tebu petani.
Hal ini sebagai upaya untuk menyejahterakan para petani tebu itu sendiri.
Manager Publik Relation PT PG Gorontalo Marthen Turu’alo saat diwawancarai wartawan koran ini di kantornya Senin (30/1/23) mengatakan, tahun 2023 ini PT PG Gorontalo telah menaikan harga tebu petani (KSO) menjadi Rp. 500 Ribu/ton.
Sebelumnya pada 2022 kemarin harga tebu petani KSO Rp. 480 Ribu/ton.
“Ya, kebijakan untuk menaikkan harga tebu petani sebesar Rp 500 Ribu perton itu merupakan keputusan Direksi terhitung mulai Senin (30/1/23).
Ini tak lain semata-mata agar para petani kesejahteraannya meningkat,”kata Marthen. Lebih lanjut diungkapkan Marthen, Rata SHU tahun 2022 per HA sebesar Rp 21.9 Juta.
Sementara Rata shu ratoon per HA Rp 21,5 juta.
Rata shu pc per ha 21,9 juta, SHU PC tertinggi per ha 36,1 juta.
SHU Ratoon tertinggi per HA Rp 48,4 juta. “Jadi harga tebu ini setiap tahuh memang naik, bukan baru tahun ini saja.
Dan itu adalah kebijakan perusahaan untuk kesejahteraan petani tebu,”tandas Marthen.
Sementara itu Rustam salah seorang petani tebu di Kabupaten Gorontalo saat diwawancarai wartawan koran mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak perusahaan PT PG Gorontalo yang telah memberikan perhatian penuh kepada para petani tebu dengan menaikkan harga tebu.
Dengan begitu para petani tebu sudah tidak perlu khwatir lagi dengan biaya produksi tebu yang ikut naik.
“Semoga dengan kenaikkan harga tebu ini para petani tebu makin sejahtera dan daya beli masyarakat ikut meningkat,”harap Rustam.
Seperti diketahui, saat ini para petani tebu semangat untuk siap memanen hasil tanaman tebu mereka maupun tebu millik perusahaan. Dengan kenaikan harga tebu ini praktis akan meningkatkan perekonomian masyarakat. (adv/roy)











Discussion about this post