GORONTALO – GP –Kpirah putra Gorontalo di Jakarta, tak perlu diragukan. Salah satunya adalah Mohamad Reza. Dosen program studi komunikasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini, kembali ditetapkan sebagai anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Penetapan anggota KPI periode 2022-2025 ini dilakukan oleh Komisi I DPR RI, lewat rapat internal komisi yang berlangsung Selasa (24/1). “Untuk memutuskan sembilan calon anggota KPI Pusat periode 2022-2025 berdasarkan musyawarah mufakat,” ujar Meutya kepada wartawan, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
Terpilihnya kembali Mohamad Reza, tentu atas dasar pertimbangan kinerja dan track recordnya selama menjabat anggota KPI periode sebelumnya (2019-2022). Pria kelahiran Gorontalo 17 Mei 1980 ini pada periode sebelumnya merupakan koordintor bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P) KPI Pusat. Pada seleksi calon anggota KPI periode 2022-2023, mantan reporter radio swara selebes tahun 1999 ini mengangkat visi : komisi penyiaran Indonesia sebagai lembaga yang mewujudkan penyelenggaraan penyiaran yang berkeadilan, dan bermartabat untuk Indonesia. Serta misi, masing-masing : Bersinergi mendukung upaya revisi Undang-undang penyiaran, meningkatkan profesionalisme pelaksanaan pengawasan isi siaran, serta mendorong keadilan penyelenggaraan penyiaran di Indonesia.
Nantinya, Reza akan bekerja bersama delapan komisioner KPI yang baru, yakni Aliyah, Amin Shabana, Evri Rizqi Monarsih, I Made Sunarsa, Mimah Susanti, Mohammad Reza, Tulus Santoso, dan Ubaidillah.
Sebelumnya, ketua komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengatakan, setelah penetapan komisioner KPI Pusat tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI guna membawa hasil tersebut ke rapat paripurna untuk disahkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami berharap kepada calon anggota KPI Pusat periode 2022-2025 yang terpilih agar mampu menjaga integritas, dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang, dan kewajiban KPI,” papar mantan jurnalis metro tv itu.
Selain itu, dirinya juga meminta agar para calon Anggota KPI dapat beradaptasi dengan digitalisasi di bidang penyiaran. “Pentingnya tugas, dan fungsi KPI agar lebih inovatif, adaptif, lincah, dalam membumikan program-program strategis pengawasan siaran, dan penguatan pemirsa. Dalam hal ini literasi, juga sosialisasi penyiaran yang sehat bagi masyarakat,”tandasnya. (tro)












Discussion about this post