Gorontalopost.id – Usulan Kementerian Agama (Kemenag) menaikkan biaya haji pada tahun ini, tak hanya mendapatkan penolakan dari para wakil rakyat di Senayan (DPR-RI). Sikap serupa juga ditunjukkan para wakil rakyat di daerah.
Di Deprov Gorontalo, Ketua Komisi IV Hamid Kuna terang-terangan menyatakan penolakannya terhadap rencana kenaikan biaya haji mulai tahun ini.
Sikap itu disampaikan usai memimpin rapat kerja Komisi IV bersama Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Gorontalo membahas penyelenggaraan ibadah haji 2023, Selasa (24/1).
“Rencana pemerintah menaikkan biaya haji menjadi Rp 69 juta membuat calon jamaah haji mengeluh. Mereka sudah tidak mampu lagi,” ujar Hamid Kuna.
rencana kenaikan ini sangat mengkhawatirkan calon jamaah haji mengingat setoran haji yang tinggal menyisakan waktu tiga bulan untuk melunasinya.
“Deposito diawal kan hanya Rp 25 juta, sedangkan kalau jadi naik Rp 69 juta, maka waktu untuk melunasinya tinggal 3 bulan, ini yang membuat mereka resah,” imbuhnya.
Makanya dia menolak kenaikan yang cukup besar itu. Sebab sangat memberatkan karena CJH harus menyiapkan dana lagi sekitar Rp 45 juta.
“Saya pribadi menolak, karena ini perjalanan ke tanah suci yang dilakukan dengan penuh ikhlas dengan harapan peroleh haji yang mabrur,” sambungnya.
Untuk itu Aleg Hanura ini meminta pemerintah melalui Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo agar mempertimbangkan kembali rencana menaikan BPIH.
“Kami juga menunggu sikap dari Kementerian Agama bersama DPR RI. Kita berharap kalau naik mudah-mudahan tidak terlalu besar misalnya Rp 40 juta sampai Rp 50 juta,” tandasnya. (rmb)













Discussion about this post