GORONTALO – GP – Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika, bicara soal lingkungan saat diskusi warung kopi, baru-baru ini di Kota Gorontalo. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penegasanya terkait tambang batu hitam yang marak belakangan ini.
Jenderal bintang dua ini, menegaskan, selama tak ada aturan yang memperbolehkan pelaksanaan pertambangan batu hitam, maka tetap saja itu ilegal. “Dalam proses pendekatan hukum kalau sudah ditangkap harus tegak lurus, jangan main-main, bahkan kemarin saya sudah ingatkan kepada Kapolres Bone Bolango yang baru untuk tidak terlibat baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap tambang illegal batu hitam begitu juga kepada anggota lainnya,”tegas Irjen Pol.Helmy Santika.
Ia tidak main-main dengan persoalan yang merusak lingkungan. Menurut dia, selama ini, persoalan tambang, mendapat perhatian banyak pihak, termasuk LSM dan ormas, media juga tak ketinggalan menyajikan berita yang bermacam-macam. “Tapi pertanyaan saya begini, soal tambang itu soal lingkungan, tambang di Suwawa itu masuk di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, tapi pernah gak yang peduli soal lingkungan, bicara mata pencarian bicara perut, pada saat ini, kita punya anak cucu yang nantinya akan menerima dampaknya, begitu banjir nanti yang disalahkan siapa? Pemerintah. apakah itu menjadi alasan pembenar untuk pemenuhan kebutuhan perut?,”ungkap Irjen Helmy, seperti dikutip tribratanews. Ia kembali meminta agar semua peduli terhadap lingkungan.
Tak hanya pertambangan batu hitam. Jenderal bintang dua ini juga menyentil soal danau limboto,yang makin kritis lantaran terjadi pendangkalan hebat. Ia menyebut, dulu Danau Limboto sangat populer, seperti Danau Poso di Sulteng, dan Danau Tondano di Sulut. “Tapi pernahkah lihat di sana (danau limboto), bagaimana pendangkalan danau itu terjadi, bagaimana bisa ada eceng gondok, adakah yang peduli, apakah karena itu tidak cepat menghasilkan uang ? padahal fungsi danau limboto adalah untuk pengendalian banjir, pemenuhan air minum untuk masyarakat di Provinsi Gorontalo,”katanya.
“Jangan hanya meributkan soal tambang, silakan teman-teman LSM buat kajian tentang danau Limboto, suarakan, itu sudah masuk program strategi nasional, ayo kita jaga sama-sama,”tandas Kapolda. Diskusi warung kopi tersebut, merupakan cara Kapolda menampung aspirasi dan uneg-uneg dari masyarakat guna dicarikan solusi, terutama terkait penindakan hukum di wilayah Gorontalo. (tro)












Discussion about this post