Gorontalopost.id – Saat perayaan Nataru (Natal dan Tahun Baru) dalam beberapa hari kedepan. Terdapat 19 titik yang dianggap rawan kamtibmas. Selain berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat, juga rawan terjadi tindak kriminatlitas.
Guna mengantisipasi hal ini terjadi di Provinsi Gorontalo. Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, SH, SIK, M.Si bakal melakukan Ops Lilin Otanaha 2022. Ini ditandai dengan pelaksanaan apel gelar pasukan Ops Lilin Otanaha 2022 yang dilaksanakan di Lapangan Mapolda Gorontalo, Kamis (22/12).
Apel gelar pasukan ini dihadiri langsung Penjabat Gubernur (Penjagub) Hamka Hendra Noer. “Ya, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta tahun baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif,”ujar Kapolda.
Jenderal bintang dua ini juga menyampaikan, di Provinsi Gorontalo sendiri operasi Lilin Otanaha menyiagakan 1.998 gabungan personel yang akan disiagakan di 19 Pos PAM yang dianggap rawan kriminalitas. Selain itu juga ditempatkan 6 Pos Pelayanan dan 4 pos terpadu.
Berbagai hal tersebut tentunya kata Kapolda dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman,.
Sebagaimana Perintah dari Presiden Joko Widodo yang meminta persiapan seluruh Sektor dan Stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat Natal dan Tahun baru agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman.
Diterangkan Kapolda, pada Pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus
diwaspadai.
“Pada sisi kesehatan, kita harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru Omicron Bn.1 yang lebih cepat menular.
Oleh karenanya perlu dilakukan penguatan Prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi dan menghimbau masyarakat untuk melaksanakan Vaksinasi Booster guna meningkatkan imunitas.
Selanjutnya pada sisi keamanan terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan Lalu Lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada Bandara, Terminal dan Pelabuhan,”tandas orang nomor satu di Institusi Tribrata Gorontalo ini. (roy).










Discussion about this post