Gorontalopost.id – Salah seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Gorontalo yang bertugas di Dinas Sosial, ZP alias Nena dijatuhi hukuman 1,6 tahun penjara oleh Majelis Hakim, Pengadilan Negeri Limboto, terkait dengan kasus penipuan.
Pantauan Gorontalo Post, dalam sidang ke 12 yang dilaksanakan di Ruang Sidang Cakra, Pengadilan Negeri Gorontalo, Kamis (15/12/2022), terdakwa Zaenab S. Panigoro alias Nena memasuki ruangan sidang dengan menggunakan pakaian warna hitam yang tertutup, serta baju tahanan.
Agenda sidang pada saat itu yakni mendengarkan putusan atau vonis dari Majelis Hakim.
Imelda Indah,S.H yang memimpin langsung pelaksanaan sidang, memutuskan hukuman terhadap terdakwa Zaenab, dengan hukuman pidana 1 tahun 6 bulan penjara.
Hukuman yang dijatuhkan tersebut sama halnya dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), pada sidang sebelumnya. Tak hanya itu saja, terdakwa pula dibebankan untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 5 ribu.
Humas Pengadilan Negeri Limboto, Muammar Maulis Kadafi,S.H,M.H mengatakan, sidang tersebut dibuka dan terbuka untuk umum, di mana semua masyarakat bisa melihat, mendengar atau menyaksikan jalannya persidangan. Hanya saja, ketersediaan kursi memang sedikit, jadi tidak semuanya bisa masuk ke dalam ruang sidang.
“Sidang tersebut terbuka untuk umum dan dalam agenda kali ini, pembacaan vonis atau putusan dari Majelis Hakim, di mana terdakwa dijatuhi hukuman 1,6 tahun,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, terdakwa Zaenab diduga telah melakukan penipuan dengan cara meminjam uang kurang lebih Rp 100 juta kepada korban atas nama Brandes. Pada saat itu terdakwa meminjam uang dengan jaminan surat atau sertifikat tanah. Namun ternyata, sertifikat tanah tersebut bukan miliknya.
Bahkan setelah kurang lebih satu tahun berlalu, tidak ada niat baik dari terdakwa untuk mengembalikan uang sebesar Rp 100 juta tersebut. (TR-77)










Discussion about this post