Gorontalopost.id – Petani di Gorontalo tak bisa berharap banyak dari hasil berkebun jagung. Pasalnya, harga jagung di Gorontalo sejak beberapa pekan lalu hingga saat ini anjlok.
Sebagaimana informasi dirangkum Gorontalo Post, harga pengambilan penampung per kg masih dikisaran Rp3.000-3.700 per kg.
Padahal harusnya untuk kadar air 15-17 persen harga bisa jauh lebih tinggi.
Ismail Ibrahim salah seorang petani mengatakan harga jagung anjlok yang cukup rendah ini sudah berlangsung cukup lama.
“Sudah sebulan lalu kalau tidak salah harga di bawah Rp4 ribu per kg,” katanya.
Menurutnya, untuk bisa mengatasi minimnya pendapatan petani akan menanam tanaman lain selaim jagung. “Kita bisa tanam kacang itu pernkg sampai 28 ribu,” ungkapnya.
Irwan, petani lainnya juga mengatakan rendahnya harga jagung saat ini membuat banyak petani mengeluh karena tak dapat keuntungan.
“Pengeluaran banyak karena semua bahan serba mahal, serta panen harga turun sekali, banyak petani merintih,” katanya.
Ia mengungkapkan saat ini harga bibit, pupuk dan obat obatan untuk jagung mahal.
Selain itu, biaya tanam juga mahal yakni mencapai Rp50 ribu per orang, biaya tebang Rp50 ribu per setengah hari, biaya kupas Rp9-10 ribu per karung, belum termasuk biaya perontok jagung.
“Kalau mau hemat biasa petani cude sendiri (merontok secara tradisional,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan saat ini petani juga banyak memilih untuk menjual hasil panen ke pedagang di pasar.
“Mereka harga pengambilan masih jauh lebih bagus karena mereka jual lagi dengan harga Rp4 ribu per liter di pasar tradisional,” katanya.
Menurutnya, banyak keuntungan yang diperoleh ketika dijual di pasar atau dipasok ke pedagang pasar. Yakni pengambilan tanpa syarat kadar air.
“Memang untuk pengambilan pasar itu tidak sebanyak penampung, tapi di pasar juga jagung cepat laris karena banyak peternak ayam rumahan yang beli jagung di pasar,” ujarnya.
Romin, pedagang di Pasar Rabu mengaku menjual jagung kering dengan harga mulai Rp5-6 ribu per liter.
“Harga kadang bisa sampai Rp6 ribu per liter, dan permintaan selalu ada di pasar, terutama dari peternak,” tuturnya.
(dan)












Discussion about this post