Warga Luwu Utara Punya Senjata Api Rakitan Jenis Papporo

gorontalopost.id, LUWU UTARA – Guna menciptakan situasi aman dan kondusif, Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan mengimbau warga agar mau menyerahkan secara sukarela segala jenis senjata tajam (sajam) maupun senjata api.

Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri mengatakan warga Kabupaten Luwu Utara sangat akrab dengan senjata api rakitan jenis papporo yang sudah ada sejak lama.

“Menciptakan situasi aman, nyaman, dan kondusif adalah tugas bersama. Mari kita bersama-sama menciptakan situasi kondusif itu,” ujarnya seusai pemusnahan barang bukti hasil kejahatan di Mapolres Luwu Utara, Kamis.

Dalam pemusnahan barang bukti hasil razia dan penyerahan langsung oleh warga, sebanyak 333 unit senjata api dan tajam berhasil disita oleh polisi.

Dia menyatakan senjata api jenis papporo dalam beberapa kasus tindak pidana kejahatan sering digunakan oleh pelaku. Seperti kasus pencurian, perkelahian dan lainnya.

“Dari 333 senjata api rakitan yang dimusnahkan terdiri dari 54 pucuk jenis papporo, 9 ketapel, 254 anak panah dan ketapelnya, 2 panah Ambon, 1 bilah pedang, 5 badik, 1 pelatuk dan 7 pucuk senapan paralon.

“Seperti yang kita lihat ini merupakan bukti, di mana terjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat sehingga senjata api yang dimiliki oleh masyarakat dengan sukarela diberikan,” katanya.

Sementara Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengapresiasi kegiatan tersebut.

Dia mengatakan jika 333 pucuk senjata api ini memiliki satu peluru dan digunakan untuk menembak, maka akan ada 333 orang yang kena tembak.

“Bersyukur karena 333 pucuk senjata api ini bisa diserahkan dan dimusnahkan sehingga tidak dapat lagi digunakan siapa pun. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini situasi di Luwu Utara tetap kondusif dan makin terjaga,” kata dia.

Indah mengatakan arahan Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri agar warga mau menyerahkan senjata api kepada polisi secara sukarela perlu diapresiasi demi kondusivitas daerah.

“Ini sangat penting sebab tak ada gunanya SDM dan SDA melimpah, kalau kondisi tidak kondusif, maka kita tidak bisa melakukan apa-apa. Sekali lagi mohon dukungan dan peran serta dari masyarakat,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Indah juga menyampaikan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada 2022 dan survei kebijakan publik Kabupaten Luwu Utara oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) angkanya cenderung meningkat.

“Untuk kinerja dalam hal keamanan, tingkat apresiasi masyarakat cukup tinggi. Alhamdulillah dari tahun lalu juga begitu, berlanjut terus sekira 76 persen begitu juga dengan IKM. Saya kira ini kerja keras dari teman-teman TNI, Polri, dan juga tidak kalah penting adalah peran serta masyarakat dalam menjaga kondisi tetap kondusif,” ucapnya. (antara/jpnn)

Comment