Gorontalopost.id – Pertumbuhan ekonomi disegala sektor kembali nampak pasca Pandemi Covid-19 di Gorontalo. Geliat pembangunan juga terlihat dimana-mana, kondisi ini tak lepas karena terus membaiknya pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
Catatan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Gorontalo terus mengalami akselerasi. “Hingga triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Gorontalo telah tumbuh mencapai 4,07 persen (c-t-c) 1,”ujar Plt Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Miftahul Huda, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), di kantor BI Gorontalo, Rabu (30/11). Kata dia, pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pada pertumbuhan kumulatif triwulan III 2021 sebesar 1,47 persen (c-t-c), bahkan lebih tinggi dari pada capaian sepanjang tahun 2021 sebesar 2,41 persen (yoy). “Membaiknya pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III 2022 seiring pemulihan pada lapangan usaha utama seperti pertanian, perdagangan besar dan eceran, lapangan usaha konstruksi, dan transportasi,”terangnya.
Pertembuhan ekonomi Gorontalo yang terus membaik itu turut searah dengan inflasi di Gorontalo yang makin terkendali. Mifahul Huda menjelaskan, inflasi tahunan di Gorontalo mencapai 5,08 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dari capaian nasional, dan kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua ). Inflasi tahunan Gorontalo pada bulan Oktober 2022, lanjut Miftahul Huda, bahkan termasuk lima terendah di tingkat nasional. “Prestasi ini tentunya berkat sinergi dan inovasi antara Pemda dan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dalam program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilakukan oleh TPID Provinsi, Kabupaten, dan Kota,”ujarnya. Data yang ada dari TPID di Gorontalo, lanjut dia, hingga november 2022, terdapat 170 ribu bibit cabai yang disalurkan ke berbagai elemen masyarakat. Cabai atau cabai rawit merupakan salah satu faktor yang paling besar mempengaruhi inflasi di Gorontalo, makanya interfensi ketersediaan ‘rica’ itu terus dilakukan, seperti membagi-bagikan bibit cabai ke masyarakat.
Selain itu, pengendalian inflasi makin baik, lantaran didukung dengan program Pemda, berupa bazar murah bahan kebutuhan pangan yang sering dilakukan Pemda diberbagai wilayah. “Dengan berbagai kegiatan pengendalian inflasi tersebut, Gorontalo siap dalam mengendalikan inflasi natal dan tahun baru 2022,”jelasnya.
Sementara itu, pertemuan tahunan Bank Indonesia, juga berlangsung terpusat di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung kemarin turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, kepala negara mengingatkan agar semua pihak waspada karena pada situasi global saat ini masih sulit diprediksi, ditambah lagi investasi diperkirakan tidak semudah tahun-tahun sebelumnya, karena semua negara berebut investor. Oleh karena itu, Jokowi meminta semua kementerian, gubernur, dan wali kota tidak mempersulit dan mengganggu arus modal masuk investasi. “Semuanya pusing. Benar saya melihat kerutan wajahnya tambah semua, rambutnya tambah putih. Tidak ada jelas, sehingga semua pusing. Oleh sebab itu, 2023 harus hati-hati dan waspada. Betul harus optimistis dan waspada,” kata Jokowi saat memberikan arahan. (tro)
Comment