jabar.gorontalopost.id, KABUPATEN BOGOR – Kopi dan teh mengandung kafein, komponen utama yang membuat Anda tetap terjaga, siap, dan stabil.
Keduanya juga mengandung kalori, apalagi jika kita suka menambahkan sedikit gula dan susu atau creamer.
Mengapa orang-orang menyukai minum teh tanpa gula? Jawabannya adalah karena gula bisa memberikan efek linglung pada pagi hari kita.
Keduanya juga mengandung kalori, apalagi jika kita suka menambahkan sedikit gula dan susu atau creamer.
Mengapa orang-orang menyukai minum teh tanpa gula? Jawabannya adalah karena gula bisa memberikan efek linglung pada pagi hari kita.
Namun, kalori dalam setiap cangkir teh seduhan bisa dihilangkan dengan olahraga ringan nol menit seperti berlari, berjalan, dan berenang.
Artinya kalori dalam secangkir teh tanpa susu dan gula tidak akan memengaruhi kesehatan Anda.
Berbicara tentang manfaat kesehatan dari teh tanpa susu dan gula, bukan berarti tidak ada.
Namun, mengonsumsi teh ringan, polos dan sedikit pahit akan memberi Anda manfaat kesehatan lainnya. Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Drhealthbenefits.com.
1. Meredakan asma
Meredakan asma adalah salah satu manfaat kesehatan dari teh tanpa susu dan gula yang berfungsi sebagai antiperadangan.
Asma adalah suatu kondisi karena tabung bronkial bengkak dan meradang. Pembengkakan dan peradangan membuat menghirup dan menghembuskan napas menjadi sulit.
Dalam hal ini, minum teh hitam tanpa susu dan gula mampu mengurangi gejala asma karena tingginya kadar kafein yang meringankan kerja paru-paru.
2. Menjaga kesehatan mulut
Sebuah penelitian oleh Asosiasi Riset Kesehatan Perdagangan Teh menunjukkan bahwa minum teh tanpa susu dan gula efisien dalam mengurangi plak.
Artinya, teh tanpa susu dan gula mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang mendorong pembentukan gigi berlubang dan pembusukan.
3. Menjaga kesehatan jantung
Analisis Meta tentang konsumsi teh hitam dan teh hijau pada tahun 2009 menunjukkan bahwa orang yang minum setidaknya 3 cangkir teh atau lebih tanpa susu dan gula memiliki risiko stroke 21 persen lebih rendah.
Artinya, minum teh tanpa susu dan gula akan meningkatkan kesehatan jantung dan efektif mencegah penyakit kardiovaskular.
4. Mencegah kanker
Banyak penelitian selama bertahun-tahun menyimpulkan bahwa antioksidan dari teh efektif mencegah kanker.
Sebuah penelitian dari lembaga kanker Amerika Serikat menunjukkan bahwa pasien yang minum lebih dari dua cangkir teh hitam tanpa pemanis tanpa susu dalam sehari memiliki risiko 30 persen lebih rendah terkena kanker ovarium.
5. Menurunkan berat badan
Ketika kita berbicara tentang menurunkan berat badan, bukan hanya tentang menurunkan berat badan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang bagus.
Sebaliknya, itu juga termasuk menurunkan berat badan karena alasan kesehatan.
Seperti yang kita ketahui, obesitas bisa menyebabkan banyak penyakit berbahaya seperti serangan jantung, penyakit kronis diabetes, dan lain-lain.
Manfaat teh hitam juga bisa kita dapatkan jika mengonsumsinya tanpa susu dan gula di dalamnya.
6. Mencegah osteoporosis
Seiring bertambahnya usia, tulang kita mungkin kehilangan kepadatannya.
Namun, banyak ilmuwan menyimpulkan bahwa minum teh hitam tanpa susu dan gula mampu mengembalikan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Hal ini dimungkinkan karena teh mengandung beberapa komponen yang mampu menggantikan kalsium.
Seperti yang kita tahu, kalsium adalah pendukung utama tulang yang kuat.
Dari penelitian tersebut, para ilmuwan menyarankan orang-orang terutama yang berusia di atas 30 tahun untuk secara teratur memasukkan teh hitam tanpa gula dan susu ke dalam menu makanan sehingga orang bisa mencegah osteoporosis.
7. Mengurangi risiko diabetes
Salah satu faktor potensial diabetes adalah metabolisme yang tidak normal. Saat itulah gula tidak bisa diubah dengan baik menjadi energi dan membuat gula darah berfluktuasi.
Dalam hal ini teh tanpa susu dan gula mampu mengobati gangguan metabolisme pada tahap awal.
Ilmuwan menyimpulkan bahwa minum teh tanpa susu dan gula mampu membantu sistem metabolisme dan selanjutnya menurunkan risiko diabetes karena teh mengandung katekin dan theaflavin yang meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. (fny/jpnn)
Comment