Gorontalopost.id – Polemik terkait masalah pertambangan di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango kian memanas. Kali ini sebanyak ratusan massa yang tergabung antara warga penambang bersama aliansi masyarakat Suwawa pemuda dan mahasiswa Bone Bolango bersatu mendatangi kantor Bupati Bone Bolango, Senin (14/11/22).
Pantauan Gorontalo Post, kedatangan ratusan massa aksi yang sebagian besar mengendarai sepeda motor itu sejak pukul 11.00 Wita. Sebelum masuk ke dalam kawasan kantor Bupati, massa aksi masih tertahan di depan pintu gerbang ditemui sejumlah petugas kepolisian Polres Bone Bolango.
Setelah mengutarakan maksud mereka untuk bertemu langsung Bupati Bone Bolango Hamim Pou. Para massa aksi tersebut langsung diperkenankan masuk menemui Bupati Hamim.
Salah satu orator Siswan Gaib yang juga Koordinator Aksi dihadapan Bupati Hamim Pou mendesak Pemda Bone Bolango memperjuangkan Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) khususnya yang ada di wilayah Bone Bolango. “Kami minta pak Bupati mencarikan solusi untuk penambang suwawa yang kian terdesak masalah ekonomi saat ini,”teriak Siswan.
Sang orator mengakui bahwa para ojek penambang yang sudah terlanjur melakukan peminjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan sekarang mereka tidak mempu membayar KUR tersebut, sehingga terpaksa harus menjual sepeda motor mereka.
“Untuk itu kami turun ke jalan untuk meminta pemda mencarikan solusi secepatnya. Kami khawatir jika kehilangan mata pencaharian maka akan meningkatkan tindak kriminalitas di wilayah Bone Bolango,”ujar Siswan yang juga diamini para massa aksi.
Sementara itu Bupati Hamim Pou yang menerima massa aksi mengungkapkan apresiasinya terhadap massa aksi yang menyampaikan aspirasinya tanpa tindakan anarkis. “Itu tandannya masyarakat kita di Bone Bolango beradab,”ujar Hamim. Lebih lanjut Hamim usulkan adannya forum diskusi untuk membahas terkait permasalahan tambang.
“Ya, kalau bisa sebelum awal Desember 2022. Nanti seluruh stake holder akan diundang dan disitu termasuk dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),”saran Hamim. Ia berharap dalam pertemuan diskusi nanti akan lahir semacam solusi, kesepakatan bersama dan ini sangat penting.
Hamim juga mengakui bahwa dirinnya bersama Sekda Ishak Ntoma sudah bolak balik jakarta untuk mengurus ijin di kementrian, dijanjikan mau keluar ijin, tapi sampai sekarang tidak keluar-keluar.
“Kami juga capek, namun demikian kami akan terus memperjuangkan hal ini, kalau ijin ini kewenangan Bupati, mungkin sudah keluar. Masalahnya harus diurus di Jakarta. kami mohon pengertian masyarakat khususnya penambang,”harap Hamim.
Bupati dua periode ini juga berharap agar masyarakat penambang mendesak juga ke Gubernur, DPR, sehingga tidak semua disalahkan ke Pemda Bone Bolango.
“Tapi karena lokasi tambang ini di Bone Bolango kami juga tetap tampil dan bertanggungjawab. Kami sudah bolak-balik, melelahkan, karena demi untuk memperjuangkan kepentingan rakyat nomor satu. Kami juga sudah menyurat ke pihak PT Gorontalo Mineral untuk hadir dalam forum diskusi nanti,”tandas Hamim (roy)










Discussion about this post