Gorontalopost.id – Meski kondisi kemampuan keuangan daerah saat ini terbatas. Namun bagi ketua Dekab Bonbol Halid Tangahu, anggaran untuk pemilu dan pilkada serentak adalah sesuatu kebutuhan yang mutlak disiapkan. Karena itu ia memastikan persoalan anggarannya akan disiapkan masuk kedalam pembahasan APBD 2023 nanti.
Hanya saja agar mendapatkan postur kebutuhan anggaran yang proporsional maka ia ingin pada saat membahas anggaran pemilu dan pilkada nanti, semua pihak harus duduk bersama. Ini ditujukan agar benar-benar mendapatkan jumlah kebutuhan anggaran yang sesuai kebutuhan disaat kondisi keuangan daerah terbatas.
” Kebutuhan anggaran Pemilu perintah undang-undang tapi kita harus lihat juga kondisi fiskal kita dibawah, maka harus proporsional ya artinya sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan ” Harapnya.
Meski begitu sebagai langkah awal, pihaknya pastikan sudah siapkan anggaran Rp 500 juta untuk menunjang suksesnya tahapan penyelenggaraan pemilu.
Untuk kebutuhan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 menurut Halid Bawaslu dan KPU butuh total anggaran sebesar Rp57 Miliar dengan rincian Bawaslu sebesar Rp 25 Miliar lebih dan KPU sebesar Rp 32 Miliar. Namun menurut Halid itu belum termasuk anggaran untuk pengamanannya. ” Jadi kita harus duduk bersama lagi ya, ” pungkasnya.(csr)












Discussion about this post