Gorontalopost.id – Tahapan Pemilu 2024 sudah berlangsung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan verifikasi partai politik peserta Pemilu. Nuansa politik pun makin terasa, perkembangan politik dalam negeri yang makin dimanis itu, menjadi pembahasan serius, saat Gusnar Ismail, Gubernur Gorontalo ke dua, saat berdialong dengan Wakil Gubernur Lemhanas RI, Letnan Jendral M Sabrar Fadilah,baru-baru ini.
HAL Yang harus dihindari saat kompetisi Pemilu 2024 adalah mengeksploitasi politik identitas. Hal ini menjadi penekanan Gusnar Ismail yang juga merupakan tenaga profesional politik dalam negeri, Lemhanas RI, saat berdiskusi dengan Letjen M. Sabrar Fadilah. Selain politik identitas, Gusnar menilai praktik politik uang juga mesti disikapi serius.
“Lemhannas berharap kompetisi pemilu 2024 tidak mengeksploitasi politik identitas dan politik uang, dan tidak mengganggu NKRI,”ujarnya. Menurut dia, mengeksploitasi politik identitas, dan melalukan praktik politik uang, serta mengganggu NKRI merupakan langkah yang tidak tepat dilakukan oleh politisi maupun partai politik. “Kita berharap itu tidak terjadi, karena selain melanggar ketentuan, itu merusak demokrasi,”terangnya.
Selain membahas perkembangan politik dalam negeri, pertemuan dengan Jenderal TNI bintang tiga itu, lanjut Gusnar juga membahas tentang antisipasi kenaikan harga pangan, dampak perang Rusia -Ukraina yang tak kunjung usai. “Parang (Rusia-Ukraina) belum bisa diprediksi berakhir, dan menggu rantai pasok pangan,”katanya.
Pada kesempatan itu, Gurnar Ismail juga meminta masukan dari Letjen Sabrar Fadilah, yang merupakan mantan Panglima Kodam Bukit Barisan, mewadahi wilayah Sumatera Bagian Utara, untuk berceramah di Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’Tabaroh An Nahdliyah, di pondok pesantren pimpinan Habib Lutfhi bin Yahya.
Penceramah lainnya seperti, kepala Badan Intelkam Polri, Komjen Pol Ahmad Dofiri, dan dan Kepala Badan Nasional PenanggulanganTerorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. (tro)
Comment