Gorontalopost.id – Tidak lama lagi, gelombang ketiga pemilihan kepala desa serentak se Bone Bolango digelar. Supaya berjalan lancar maka segala persiapannya saat ini diminta terus dimatangkan.
Misalnya ketua komisi I Faisal Mohie mengingatkan soal integritas dan profesionalitas panitia pelaksana. Dia minta panitia pelaksana harus bisa betul-betul objektif.
Pasalnya ketika timbul kejadian berulang sengketa pilkades maka panitia pelaksana harus mampu meminimalisir segala celah potensi masalah yang ada, dengan tetap mengacu penuh pelaksanaannya pada juknis yang diatur di perbup, perda nomor 9 tahun 2016 yang dirubah ke perda nomor 6 tahun 2020 atas perubahan pertama yang dibreakdown dari Permendagri nomor 112 tahun 2016.
” Karena misalnya diperubahan perda nomor 6 tahun 2020 itu tidak ada lagi namanya Majelis Penyelesaian sengketa itu kita hapus dan dikembalikan marwahnya sehingga seluruh keputusan hasil pilkades itu diputuskan oleh BPD, ” ujarnya
Terkait hal itu maka kapasitas panitia pelaksana tingkat Pemda dipastikan hanya dilibatkan bersama Forkopimda dan sebatas bersifat memfasilitasi saja.
” Kami harap pilkades gelombang tiga ini bisa berjalan aman, tertib, jujur, adil dan demokratis sehingga bisa menghasilkan pemimpin didesa yang benar-benar merupakan hasil pilihan rakyat,terkait anggarannya sebagian kecil kebutuhan yang diperlukan untuk pilkades saat ini sudah kita anggarkan melalui APBD-P dan sisanya di APBD 2023 agar tidak terhambat pelaksanaannya ” Pungkasnya. (csr)













Discussion about this post