Gorontalopost.id – Hampir dua 0pekan proyek perbaikan plat duiker atau gorong-gorong terbengkalai. Akses warga Sipatana yang hendak melintasi jalan Batang Hari Kelurahan Bulotadaa Timur, Kota Gorontalo terputus. Kondisi ini menuai keluhan warga dan meminta pihak pelaksana proyek segera menuntaskan proyek tersebut secepatnya.
Pantauan Gorontalo Post, lokasi proyek plat duiker itu sudah mulai dikerjakan terhitung sejak Kamis (20/10/22). Padahal sebelumnya, proyek ini cukup lama terbengkalai selama hampir dua pekan.
Tak ada tanda-tanda pekerjaan sedikitpun pasca plat duiker itu dilakukan penggalian. Yang terlihat di lokasi hanyalah tumpukan material berupa pasir, batu dan kerikil. Ronal Nurdin warga setempat mengaku, keberadaan bahan material yang berada di depan rumahnya cukup mengganggu aktivitas setiap hari.
“Sebenarnya kami tidak terlalu mempermasalahkan material itu, yang kami sesalkan adalah pekerjaan yang sangat lambat tidak ada kepastian kapan dikerjakan. Nanti kami sudah melapor hal ini ke pihak terkait baru sudah dikerjakan kembali,”kata Ronal.
Dikonfirmasi terpisah Taufik selaku pelaksana proyek mengaku, terhentinya pekerjaan proyek itu disebabkan para pekerja atau tukang tiba-tiba berhenti setelah melakukan penggalian plat duiker.
“Mereka (tukang,red) berhenti karena sudah tidak tahu mengantisipasi air yang masuk di dalam plat duiker saat mereka mau bekerja. Padahal kami sudah sediakan semua bahan-bahan yang mereka pesan,”kata Taufik.
Untuk mendapatkan tukang pengganti yang lama, pihaknya harus menghubungi sejumlah rekan-rekannya sesama kontraktor. Hingga akhirnya mendapatkan tukang yang siap bekerja dan sudah profesional. “Kami targetkan proyek ini selesai Desember 2022. Semoga tidak ada hambatan lagi,”tutup taifik. (roy)










Discussion about this post