Gorontalopost.id – Petani jagung di Gorontalo mulai mengeluh. Harga jagung di tingkat penampung memprihatinkan. Tak sesyai harapan mereka.
Sebagaimana informasi dirangkum Gorontalo Post, sejak beberapa hari belakangan, harga jagung di sejumlah penampung di Gorontalo masih dibawah Rp4 ribu per kg. Yakni hanya dikisaran Rp3.650-3.800 per kg. Padahal harusnya untuk kadair air 15-17 persen harga bisa jauh lebih tinggi.
Rizon Saputra, salag seorang petani mengatakan hadga jagung yang cukup rendah ini tak mendapat perhatian pemerintah. “Pemerintah tidak kasian dengan petani, pupuk dan bibit mahal harga jagung turun,” katanya.
Sudin petani lainnya mengatakan kondisi hadga jagung anjlok ini harusnya menjadi perhatian. Jika tidak petani bisa saja melakukan demo.
“Musti sepakat bikin demo petani,” ujarnya. Saat ini beberapa petani mengaku memiliki stok jagung cukup banyak, bisa mencapai 9 ton dengan masa panen 4 bulan 10 hari.
Hanya saja mereka kecewa harga terlalu rendah sehingga petani tak bisa menikmati hasil. “Kasian harga jagung, cuma semakin turun,” ungkap Icuk Talibo, petani lainnya.(dan)












Discussion about this post