Gorontalopost.id — Komisi pemilihan umum (KPU) memerlukan peran media untuk turut mensukseskan pemilihan umum serentak tahun 2024 mendatang. Salah satu yang menjadi harapan KPU adalah media, turut menjadi penyaring dan meluruskan disinformasi terkait pemilu yang beredar di masyarakat.
“Agar kiranya media dapat menjadi partner yang baik untuk membentengi masyarakat terhadap informasi hoaks dan kampanye hitam, serta menjadi mitra dalam mengawal pemilihan umum 2024,”ujar komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Hendrik Imran, saat media gatering yang diselenggarakan KPU Kabupaten Gorontalo, di Hotel Damhil Kota Gorontalo, Selasa (11/10).
Sebelum itu, Plh Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Rivon Umar, mengatakan, media gatering yang diselenggarakan KPU Kabupaten Gorontalo itu, menjadi langkah awal untuk menginformasikan tahapan-tahapan pemilihan umum tahun 2024 yang sudah mulai berlangsung, serta berharap media menjadi partner khusus KPU dalam mengedukasi serta mewujudkan pemilih yang cerdas, termasuk cerdas dalam memilah informasi yang betul dan hoaks.
“Dalam proses kegiatan ini, kami tidak bisa melakukan semuanya sendiri, sehingga kami butuh bantuan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya media, didalam proses memanfaatkan publikasi dan sebagai tepat informasi yang akan menyebar ke masyarakat,” ungkap Rivon.
Pelaksanaan media gathering ini juga mengundang sejumlah narasumber, seperti Verriyanto Madjowa selaku ketua Asosiasi Media Siber (AMSI) Gorontalo, ia juga merupakan mantan komisioner KPU Provinsi Gorontalo, serta Wadir Gorontalo Post, Femmy Kristina Udoki yang juga mantan ketua KPU Kabupaten Bone Bolango. Serta narasumber dari Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Moh. Fadjri Arsyad dan komisioner KPU Kabupaten Gorontalo Divisi Teknis Penyelenggara, Kadir Mertosono. (Wie)













Discussion about this post