Gorontalopost.id – Sejak harga minyak goreng sawit kemasan dan curah sering berfluktuasi, minyak goreng kampung justru naik daun. Sejumlah pedagang di pasar tradisional mengaku sejak dua bulan terakhir permintaan minyak goreng kampung mengalami kenaikan. Rata rata sehari bisa sampai 20 botol ukuran 600 ML yang laku. Padahal biasanya hanya 5 botol saja yang terjual.
Rahman Karim, salah seorang pedagang di Pasar Rabu mengatakan, harga minyak goreng kampung sampai saat ini masih cukup stabil. Pedagang menjual dikisaran Rp20-22 ribu per botol ukuran 600 ML.
“Kata pelanggan saya pakai minyak goreng kampung itu jauh lebih hemat karena minyaknya bisa bertahan sampai beberapa kali penggorengan, biasanya minyak curah dua kali pakai sudah tidak bagus warnanya,” ujarnya.
Sofyan Muyu, pedagang lainnya mengatakan saat ini stok minyak goreng kampung cukup melimpah, sebab UMKM sekali produksi bisa mencapai 500 botol. “Saya sekali pengambilan itu 100 botol, itu bisa laku dalam 3-4 hari di pasar,” tuturnya.
Sementara itu, saat ini, di pasaran juga telah masuk minyak sawit murah dengan harga mulai Rp14 ribu per liter. Minyak dalam kemasan botol yang ditempel merk Minyak Kita itu juga mulai banyak diminati masyarakat.(dan)












Discussion about this post