Gorontalopost.id – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, tidak saja melaporkan hasil kinerjanya pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagaimana ketentuan. Namun, Hamka juga akan memaparkan apa saja yang sudah dilakukanya dalam 100 hari dihadapan pubik Gorontalo, melalui ekspose 100 hari kinerja dan simposium pembangunan Provinsi Gorontalo, malam nanti (23/9), di Hotel Aston Gorontalo.
Ekspos kinerja ini, akan melibatkan seluruh stakeholder, seperti Forkopimda, Bupati/wali kota se Gorontalo, pimpinan OPD, media, organisasi masyarakat, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, dan tokoh pemuda. Dalam flayer yang beredar, ada sejumlah pihak yang nantinya akan memberi paparan, Pj Gubernur Hamka Hendra Noer, Ketua DPRD Paris Jusuf, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, Danrem 133/Nwb Brigjen Amrin Ibrahim, Kajati Gorontalo Haruna, Ketua KPU Fadlyanto Koem, Kepala BPS Mukhamad Mukhanif, dan akademisi Dr.Amier Arham, dan Dr. Abd Hafidz Olii. Acara ini akan dipandu moderator Femmy Oduki dan Noval S Talani. Sebelum pemaparan, nantinya akan ada pemutaran video kilas kinerja Hamka Hendra Noer, setelah kurang lebih empat bulan menjalankan amanah di Gorontalo.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Imran Bali, kepada Gorontalo Post, (22/9), mengatakan, ekspos kinerja 100 hari dan simposium pembangunan Gorontalo ini sengaja digelar sebagai bentuk laporan kinerja yang sudah dijalankan Pj Gubernur. Secara normatif, Pj Gubernur hanya berkewajiban menyampaikan laporan ke Kemendagri, tapi Pj Gubernur Hamka Hendra Noer memandang itu tidak cukup, dan harusnya juga dipaparkan ke publik. “Secara administratif, pak Pj Gubernur itu hanya menyampaikan laporan ke Kemendagri, dan itu sudah dilakukan. Tapi beliau (Hamka,red) ingin, apa yang sudah dilakukanya juga dipaparkan ke publik, melalui kegiatan ekspose ini,”ujar Imran Bali. Pj Gubernur Hamka Hendra Noer, juga dilaporkan menjadi Pj Kepala Daerah tercepat kedua dalam penyampaian laporan ke Kemendagri.
Lebih lanjut Imran Bali, mengatakan, kegiatan ini digagas pihak eksternal, dari kalangan akademisi. Sengaja Pemprov tidak meng-handle langsung kegiatan ini, untuk menghindari penilaian subjektif dari apa yang sudah dilakukan Pj Gubernur. “Mereka (pihak eksternal) yang bikin. Karena memang dalam acaranya ada ekspose kinerja. Maka biar fair, bukan Pemprov yang bikin,”paparnya. Selain ekspose, ada simposium pembangunan Gorontalo. Disitu, nantinya Pj Gubernur akan menyerap aspirasi, menerima masukan, kritik, untuk pembangunan Gorontalo yang lebih baik lagi. (tro)












Discussion about this post