GORONTALO-GP – Usianya masih sangat muda, 20 tahun. Tapi pengalaman Abdul Pakaya, pemuda asal Desa Didingga, Gorontalo Utara ini sudah mendunia. Kini, ia berada di Polandia, sebuah negara di daratan eropa. Di Polandia, ia menjalankan misi mempresentasikan pariwisata dan budaya Indonesia.
Seperti pada perayaan haru budaya Polandia, sebagai pemuda yang menjadi perwakilan Indonesia, Abdul dengan bangga memaparkan keanekaragaman budaya dan pariwisata yang ada di tanah air, di Kota Lezno, Polandia. “Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya melalui program kepemudaan misi Uni Eropa bekerja sama dengan pemerintahan Kota Leszno dan Fundacja (organisasi kepemudaan) di Polandia, berkesempatan memaparkan keunikan budaya dan keelokan pariwisata Indonesia,” ucap Abdul dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9).
Sekedar informasi, Abdul merupakan pemuda asal Gorontalo, yang sudah beberapa kali menciptakan prestasi yang membawa nama harum Indonesia. Sebelumnya, ia bahkan mendapatkan juara III lomba memasak di Festival Seni dan Budaya Kota Leszno, dan berperan aktif pada isu-isu pendidikan dan kebudayaan yang mengantarkannya menjadi presiden Tabur Kencana Nusantara, organisasi kepemudaan non profit di Indonesia. “Selepas kegiatan lomba kemarin, pemerintah kota Leszno melalui organisasi kepemudaan, Fundacja mengundang saya untuk memperkenalkan Indonesia pada publik di salah satu gedung umum di daerah Plac Tadeusza KoÅciuszki,” ucap pria berusia 20 tahun ini.
Berbicara budaya dan pariwisata, Abdul berpesan agar para pemuda pemudi Indonesia bangga dengan keanekaragaman budaya dan pariwisata yang ada di Indonesia. Tak hanya bangga, Abdul juga menekankan agar generasi muda berperan aktif memperkenalkan keindahan budaya dan pariwisata Indonesia ke mancanegara. “Saya rasa penting bagi pemuda Indonesia untuk bergerak aktif dalam mempertahankan nilai budaya dan pariwisata Indonesia,” tutur Abdul.
Ia mengutip pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, yakni pemuda adalah jembatan diplomasi yang dekat dengan perkembangan sosial media serta kemampuan interaksi yang mumpuni untuk bisa membawa perkembangan pada pariwisata Indonesia.
“Pesan pak Menteri Sandiaga Uno itu menjadi nilai yang saya tanamkan,” kata Abdul. Masyrakat umum khususnya para pemuda Kota Leszno, lanjut dia, bergantian menyaksikan presentasi budaya dari negara Eropa lainnya, Turkey, dan Uganda. Abdul sendiri menjadi satu-satunya dan pertama kali dari Indonesia yang mempresentasikan pariwisata Indonesia di Kota Leszno. “Saya bersyukur bisa memaparkan tentang Indonesia khususnya pariwisata di hari peringatan budaya di kota ini (Leszno). Menjadi sejarah baru dan privilege bagi kita bersama, Indonesia bisa dikenang di kota kecil seperti Leszno dengan populasi 60.000 penduduk,” ungkapnya bangga.
Terakhir, Abdul berharap agar sektor pariwisata Indonesia terus bergeliat dengan ditopang oleh kreasi dan inovasi berbasis teknologi seperti yang tengah digalakkan Menpar Sandiaga Uno. “Saya berharap pariwisata Indonesia akan semakin maju dengan inovasi yang diciptakan oleh Pak Menteri Sandi seperti desa wisata dan pelatihan pendidikan pariwisata lainnya yang melibatkan gerakan pemuda Indonesia. Dan, insyaa Allah, saya bermimpi dan berharap untuk bertemu dengan Pak Menteri Sandi,” tutup Abdul dengan penuh harapan. (tro)











Discussion about this post