Gorontalopost.id – Setelah mandek hingga berbulan-bulan, proyek got atau drainase (saluran air) di kawasan Jalan Nani Wartabone (eks. Jl. Panjaitan) Kota Gorontalo akhirnya kembali dikerjakan, Senin (19/9/22). Sejalan dengan itu, pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo dan tim ahli dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Gorontalo juga turun tangan ikut memeriksa progres pekerjaan proyek yang dibanderol dengan anggaran hingga miliaran rupiah.
Pantauan Gorontalo Post, pekerjaan got dimulai sekitar pukul 08.00 wita.
Tak lama berselang tim dari BPKP Gorontalo tiba di loaksi proyek untuk melihat langsung kondisi pekerjaan saluran air. Beberapa saat kemudian disusul oleh tim dari Kejati Gorontalo yang dipimpin langsung oleh Mulyadi SH. Turut hadir lengkap dalam pemeriksaan lapangan, mulai dari jajaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo bidang Bina Marga, serta tim kontraktor yang terdiri dari Direktur Utama PT
Mahardika Permata Mandiri serta Kuasa Direktur yang bertanggungjawab langsung atas pelaksanaan proyek tersebut.
Saat diwawancarai Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Kota Gorontalo Antum Abdulah mengatakan, pekerjaan telah dimulai hingga semua keluhan masyarakat tersebut akan kita tindaklanjuti. “Ya, pekerjaan dimulai dengan pembuatan hingga penutupan saluran. Untuk mempercepat pekerjaan ini nanti akan ada penambahan tenaga kerja oleh pihak penyedia yang akan dibagi dalam empat kelompok. Setiap kelompok berjumlah 10 orang,”kata Antum. Lebih lanjut dikatakan Antum, jika melihat segmen disini ada empat segmen di sebelah kiri dan kanan jalan, maka semestinya harus delapan kelompok. Untuk semua kegiatan yang didanai dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) jelas Antum ditargetkan berakhir hingga Desember 2022 termasuk proyek got eks Panjaitan yang anggarannya hingga mencapai Rp 24 Miliar. Jika pekerjaan tidak tuntas hingga Desember nanti, maka pihaknya mengacu pada regulasi yang ada untuk memberikan kesempatan tambahan waktu kepada pihak penyedia atau kontraktor.
“Sekarang ini kita ditargetkan untuk penyerapan anggaran PEN pada tahap ketiga,”jelas Antum. Khusus untuk pekerjaan got eks panjaitan, penyedia baru terima uang muka 15 persen dari pagu anggaran yang ada. Progres saat ini sudah 45 persen yang saat ini sementara ditagihkan penyedia di keuangan. Nanti proyek ini tahap finalisasi hingga pada pembuatan jalur pedestrian (trotoar) ungkap Antum mirip di Jogja yang disediakan kursi serta ada taman-taman yang menarik. “Semoga pihak penyedia bisa menyelesaikan target pekerjaannya sesuai dengan kontrak yang ada,”tutup Antum.
Sementara itu Kuasa Direktur PT Mahardika Permata Mandiri Denny Juaeny Nawar mengatakan, pihaknya optimis bisa tuntaskan proyek itu sesuai target yang diharapkan pada Desember 2022 nanti. “Kendala utama dalam pekerjaan proyek ini, yakni waktu kita banyak terbuang hingga tiga bulan pertama waktu mau melakukan pekerjaan banyak kendala yang dihadapi. Selain itu ditambah lagi ketika sudah memulai pekerjaan penggalian saluran, banyak utilitas Telkom dan PDAM yang harus dibongkar dan konksekwensinya harus diperbaiki kembali dan waktu tersita disitu cukup lama,”ungkap Deny. Selain itu kendala utama yang dihadapi yakni begitu tingginnya debet air di saluran itu sehingga menyulitkan bagi para pekerja. Yang pasti Deny berjanji akan menuntaskan proyek tersebut dalam waktu 90 hari kedepan. (roy).










Discussion about this post