Gorontalopost.id – Dies Natalis Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang ke 59 berlangsung istimewa, Jumat (16/9). Selain dihadiri langsung 14 rektor dari perguruan tinggi negeri se Indonesia, Dies Natalis kali ini juga menghadirkan orasi ilmiah dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Prof. Dr. Zainudin Amali.
Ini merupakan kali pertama bagi Zainudin Amali, untuk menyampaikan orasi ilmiah dalam dies natalis kampus negeri, setelah dianugerahkan profesor kehormatan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sabtu(20/8) lalu. Dies Natalis UNG ke 59 yang berlangsung di auditorium UNG itu, turut dihadiri Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, Civitas Akademika UNG, dan jajaran Forkopimda Gorontalo.
Pada paparanya, Menpora Zainudin Amali menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul : peran perguruan tinggi dalam memanfaatkan bonus demografi.
Menteri kabinet kerja kelahiran Buhu, Telaga ini menyampaikan, bonus demografi adalah fenomena disaat porsi penduduk yang produktif lebih besar dari para penduduk tidak produktif. Indonesia saat ini sedang menikmati itu. Sehingga, lanjut Menpora, momen bonus demografi seharusnya menjadi masa dimana pemuda dengan potensinya yang besar, mampu membawa seluruh bangsa menikmati peluang tersebut. “Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada kurun waktu 2020 – 2035,” ujar Menpora.
Manfaat bonus demografi adalah tersedia SDM yang sangat melimpah, akan tetapi SDM yang melimpah ini juga harus disertai dengan kebutuhan lapangan kerja yang memadai. Selain itu, potensi negara maju lebih baik lagi. Sehingga itu, kata Prof Zainudin Amali, perguruan tinggi mempunyai peran dalam menyiapkan bonus demografi.
“Peran perguruan tinggi dalam memanfaatkan bonus demografi adalah karekter, keterampilan, kolaborasi, kontribusi dan kreativitas. Ini harus dimiliki oleh perguruan tinggi dan sudah harus disiapkan sejak saat ini,”katanya.
Memanfaatkan momen bonus demografi, juga disampaikan Zainudin Amali, saat bertatap muka dengan lebih kurang dua ribu mahasiswa baru UNG, kemarin. Dihadapan para UNGmuda itu, Menpora menekankan agar menjadi mahasiswa produktif, fokus belajar, dan konsisten menyelesaikan studi.
“2026 awal, saya tidak ingin adik-adik semua (mahasiswa baru) masih berada di kampus ini (sebagai mahasiswa S1), sudah harus lulus,”katanya. Dalam kesempatan itu, 14 rektor yang hadir, juga turut memberikan motivasi.
Sementara itu, rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, MT menyampaikan bahwa berbagai perkembangan yang telah dicapai oleh kampus merah maroon ini. Sebagai perguruan tinggi paling tua di Gorontalo, UNG telah melakukan berbagai pembenahan, terutama dalam tata kelola menuju terciptanya excellent university governance. Lambat laun pembenahan tersebut makin memperlihatkan hasil berupa capaian-capain dalam bidang akademik, tata kelola, kemahasiswaan, dan kerjasama.
Dalam kinerja tata kelola menuju Excellent University Governance, UNG mencatatkan capaian perjanjian kinerja BLU bidang tata kelola tahun 2021 mencapai 189 persen, bersadarkan penilaian kementrian Pendidikan Kebudayaan.
Bahkan untuk kinerja indikator kinerja Utama Liga PTN BLU, kampus eks STKIP ini berada di peringkat 13 dengan capaian poin pencapaian 49 dan poin pertumbuhan 278. “Hail ini secara langsung menjadikan UNG menjadi PTN BLU terbaik 3 di Indonesia Timur pada tahun 2021,” terang Rektor. (Tr-78/wan)











Discussion about this post