Gorontalopost.id – Marwah sepakbola Gorontalo mulai dibangkitkan, bahkan tahun depan klub sepakbola dari Gorontalo, harus masuk dalam liga 2 liga Indonesia. Hal ini menjadi penekanan Menpora Zainudin Amali, saat memberi sambutan pada kegiatan pelatihan pelatih sepakbola lisensi C, yang digelar PSSI di Hotel Damhil UNG, Kamis (15/9) malam.
Target itu bukan tanpa alasan, menteri yang baru saja meraih gelar profesor kehormatan ini mengatakan, pontensi Gorontalo sangat terbuka, pesepakbola Gorontalo cukup andal. Apalagi kata dia, Sekjen PSSI adalah orang Gorontalo.
“Pak Sekjen PSSI (Yunus Nusi,red) orang Gorontalo, dan sekarang ada pelatihan pelatih yang berlisensi C, sehingga itu, tahun depan atau dua tahun depan klub dari Gorontalo sudah harus masuk ke Liga 2. Ini menjadi tugas utama dan target dari Asprov PSSI Gorontalo,”ujar Zainudin. Klub asal Gorontalo yang pernah bertenggar di divisi utama Liga Indonesia, adalah Persigo. Setelah itu tidak lagi, bahkan sejak 2017 Persigo tidak lagi bermarkas di Gorontalo.
Persigo diakuisisi perusahaan asal Lumajang, dan berubah nama menjadi Persigo Semeru FC. Pada 2020, kabarnya, Persigo Semeru diakusisi lagi oleh pengurus wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, dan berganti nama menjadi PS Hizbul Wathan.
Menurut Menpora, sepakbola menjadi salah satu prioritasnya dalam memimpin Kemenpora. Selain karena menjadi olahraga pemersatu bangsa, sepakbola juga menjadi penugasan khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo. “Kalau anda melihat rekaman saat perkenalan para Menteri, pak presiden memperkenalkan saya sebagai Menpora kemudian diakhir menyampaikan tolong ya sepak bola-nya. Sejak saat itu terbelit diingatan saya bagaiamana pentingnya mengembangkan sepakbola secara nasional,” ujar Zainudin Amali. “Tadi juga saya disampaikan oleh pak Gubernur, bahwa di Gorontalo saja penonton liga 3 bisa mencapai lima ribu penonton,”tambahnya. (wan)












Discussion about this post