Gorontalopost.id – Harga pertalite di tingkat depot atau pengecer mengalami kenaikan drastis setelah pemerintah mengurangi subsidi BBM jenis pertalite yang menyebabkan harganya terkerek naik.
Dari sebelumnya Rp10 ribu per botol/liter, kini harga pertalite di tingkat pengecer dijual Rp13 ribu atau mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu.
Omi Ahmad, salah seorang pengecer di Tomulabutao mengatakan, harga jual pertalite yang semakin tinggi menyebabkan penjualan di depot mini menurun drastis. Biasanya, sehari pertalite yang terjual mencapai 80 botol, namun saat ini hanya 25 botol saja. “Kemungkinan mereka abang bentor memilih beli langsung di SPBU, karena harga di depot sekarang Rp13 ribu ukuran 1 liter dan Rp19 ribu ukuran 1,5 liter,” katanya.
Ia mengaku harga pertalite di tingkat depot dijual cukup tinggi disebabkan harga pengambilan mencapai Rp11 ribu per liternya. “Jadi keuntungan itu hanya Rp2 ribu saja, karena tempat saya beli dijual Rp11 ribu per liter,” tuturnya.
Faisal, salah seorang pengemudi bentor mengaku memilih beli pertalite di SPBU untuk menghemat pengeluaran. “Selisih harga sampai Rp3 ribu di depot, jadi modal lebih besar, lebih baik beli di SPBU,” katanya.(dan)












Discussion about this post