Gorontalopost.id – Presiden Joko Widodo resmi melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Istana Negara, Rabu (07/09).
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Azwar Anas saat mengucap sumpah jabatan.
Penunjukan Azwar Anas sebagai Menteri PANRB tertuang pada Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 91/P tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.
Sebelum dilantik sebagai Menteri PANRB, Azwar Anas menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 13 Januari 2022. Azwar Anas juga pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode yaitu pada periode 2010-2015 dan periode 2016-2021. Selain itu, pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini juga tercatat pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Penunjukan Azwar Anas sebagai Menpan-RB baru sempat menuai polemik. Pasalnya Azwar Anas diketahui sempat menjadi sorotan saat hendak mendampingi Syaifullah Yusuf di Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2018. Kala itu, foto mesum seorang pria yang mirip Azwar dengan perempuan beredar di media sosial. Belakangan, dia mundur dan batal mencalonkan diri.
Namun Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto menilai skandal yang menyeret Azwar kini telah diabaikan. Selebihnya, menurut Bambang, Azwar memiliki rekam jejak mulus, baik saat menjadi Bupati Banyuwangi maupun sebagai anggota DPR.
“Mungkin kalau hanya catatan yang kurang baik di dikau kan hanya karena pencalonan gubernur itu toh? Tapi itu kan bagian yang mungkin sudah dianggap diabaikan,” kata Bambang kepada wartawan di kompleks parlemen, Rabu (7/9).
“Tapi sebagai bupati kan dia punya catatan yang baik. Sebagai anggota DPR juga punya catatan yang baik track record-nya,” tambahnya.
Ketua Komisi III DPR itu meyakini Azwar mampu untuk menggantikan Tjahjo sebagai Menpan-RB baru. Dia menilai Azwar memiliki rekam jejak dan kecerdasan sebagai menteri.
“Kalau soal kemampuan itu gampang dilihat dari track record nya. Itu adalah kemampuan menyesuaikan diri dan kecerdasan,” kata Pacul. (net)












Discussion about this post