Gorontalopost.id – Lambannya pengerjaan proyek drainase (saluran air) atau got di kawasan Jalan Nani Wartabone (eks Panjaitan), Kelurahan Heledulaa, Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo mulai dikeluhkan warga. Pasalnya, kondisi drainase sepanjang kurang lebih satu kilometer yang memanjang di kawasan pertokoan dan rumah warga itu sangat memperhatikan. Bahkan, saat ini banyak digenangi air yang bercampur lumut dan sampah hingga mengeluarkan bau busuk.
Pantauan Gorontalo Post, (7/9/22), nampak pengerjaan drainase tersebut jalan ditempat dan tak kunjung dilanjutkan. Hal ini pun mendapat sorotan keras dari sejumlah warga. Tak hanya itu, warna air yang semula berwana kecoklatan, kini sudah ditumbuhi lumut hijau serta tumpukan sampah yang memparah kondisi drainase.
Praktis hal ini membuat warga tidak nyaman lagi untuk tinggal di sekitar lokasi. Warga mengaku air dari drainase itu sudah berwarna hijau bahkan kerap mengeluarkan aroma tak sedap. “Saya sebagai warga sini merasa sangat terganggu dengan keadaan drainase seperti ini, dipandang tidak bagus. Apalagi drainase saat ini jadi sarang nyamuk deman berdarah,”kata Dela warga Kota Gorontalo saat diwawancara, Rabu (7/6/22).
Menurutnya, drainase yang buruk akan menjadi sumber tempat penyakit, apalagi saat ini banyak ditemukan jentik nyamuk dalam genangan air drainase. “Coba dilihat baik-baik, ada banyak nyamuk yang bersarang. Sehingganya pekerjaan ini sekiranya cepat diselesaikan agar sesuatu hal yang kita tidak inginkan terjadi. Apalagi sekarang musim hujan semua penyakit bisa masuk,”lanjutnya.
Di tempat yang sama, Eka Restiawati mengaku, omzet pendapatanya menurun akibat drainase ini. Banyak pelanggang yang tidak ingin datang lagi karena tidak nyaman dengan kondisi drainase yang berada tepat di depan usahanya.
“Di depan kak bisa lihat drainase yang ada cukup luas, airnya juga banyak dan dengan warna tidak enak dipandang ,bagaimanapun mereka pasti agak jijik ditambah jembatan penyambung hanya terbuat dari potongan kayu kecil dan mungkin sebagian orang takut jika lewat di jembatan itu,”ungkap Eka.
Sementara itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo dalam hal ini Kepala Dinas belum bisa ditemui untuk diminta konfirmasi terkait pekerjaan drainase yang saat ini terhenti. (Tr-76)










Discussion about this post