Gorontalopost.id – Akses jalan trans sulawesi yang menghubungkan Gorontalo dengan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), tak bisa dilintasi hingga tadi malam. Material longsor tepat di Dusun Tanah Merah, Desa Taludaa, Bone Bolango menutup semua badan jalan.
“Terjadi longsor di kompleks dusun tanah merah, sekarang mobil dan motor tidak bisa lewat,”kata warga dalam percakapan pesan singkat yang banyak beredar via whatsapp, semalam.
Longsor terjadi lantaran curah hujan yang tinggi, dan mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Gorontalo, Selasa (30/8) petang kemarin. Selain longsor, banjir bandang juga kembali menghantam. Seperti diketahui, pekan lalu, Desa Taludaa dan sejumlah desa lainya di wilayah itu.”Ini lebih parah dari yang lalu,”kata warga.
“Kasian, yang tidak pernah kena banjir, sekarang banjir,”ujar warga dalam video amatir yang menggambarkan suasana banjir di Taludaa, semalam. Dalam video tinggi air di jalan trans tepat di Desa Taludaa mencapai betis dorang dewasa.
Rumah warga yang ada di sekitar itu semuanya terendam dan diikuti lumpur. Warga terlihat juga berusaha untuk mengevakuasi barang-barang berharga mereka. “Kasian ada anak kacili,”kata warga.
Camat Bone, Kristianto Ruchban, kepada wartawan tadi malam mengatakan, melihat kondisi banjir, maka bencana banjir kali ini diperkirakan lebih parah dari bencana banjir pekan lalu, apalagi di beberapa titik terjadi longsor dan menutup badan jalan. Diketahui, selain longsor di Dusun Tanah Merah, longsor juga terjadi di Desa Molamehu.
Camat Kristianto menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah desa di wilayahnya untuk mendata warga terdampak, dan penanganan kedaruratan. Hingga berita ini dilansir,
belum ada laporan pasti dari pemerintah setempat tentang jumlah warga yang mengungsi dan rumah yang terdampak. Begitu pun dengan akses jalan trans, belum bisa dilintasi lantaran membutuhkan penanganan alat berat, yang hingga tadi malam belum nampak. (tro)











Discussion about this post