Gorontalopost.id – Warga di kompleks pasar beringin, kelurahan Biau, Kota Gorontalo, dibuat panik, Ahad (14/8) pagi. Gumpalan asap tebal membumbung di rumah milik Ramlah Ramhan (54), yang sesaat kemudian muncul api dengan kobaran besar. Kawasan padat pemukiman itu seketika gempar, api dengan cepat menjalar, empat rumah dilaporkan terbakar, dan tersisa puing-puing arang.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.45 Wita. Api diduga berawal dari rumah milik Ramlah Rahman (54. Diduga, saat itu penghuni rumah sedang memasak air, dengan menggunakan rice cooker, dan dibiarkan dengan meninggalkan rumah.
“Torang liat itu api so basar, Kak Udin yang dapa liat itu api pertama. (Kami melihat api itu sudah membesar dan Kak Udin, orang yang pertama kali melihat api tersebut),” kata Beti Dangkuma (34) kepada Gorontalo Post, kemarin.
Pada saat melihat api yang terus membesar, warga sekitar pun nampak panik. Dengan menggunakan perlengkapan seadanya, warga mencoba untuk memadamkan api, dan sebagian warga lainnya mencoba menghubungi pihak pemadam kebakaran serta aparat Kepolisian.
Tak menunggu lama, api yang membesar dan ditambah lagi dengan angin kencang, membuat tiga rumah lainnya turut menjadi sasaran lumatan si jago merah.
“Saya di kamar sedang ada belajar, sedangkan ayah saya berada di lantai bawah dengan dua orang kakak saya. Tiba-tiba saya mendengar ayah saya berteriak dan meminta saya agar cepat turun. Katanya, ada yang terbakar,”ujar Nabila, anak dari Ridwan Derbang, salah satu pemilik rumah yang terbakar. “Mendengar teriakan itu, saya pun bergegas keluar rumah, tanpa membawa barang apapun,”tambah Nabila.
Tak berapa lama, api yang dengan cepat membasar itu, turut melumat rumahnya, yang hanya bersebelahan tembok dari rumah yang terbakar pertama.
Pemadam kebakaran dengan cepat bergerak,sehingga mampu meminimalisir jumlah rumah yang terbakar. Api ketika itu, baru bisa dijinakkan sekira pukul 11.00 wita, setelah empat unit mobil Damkar dikerahkan.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Ardi Rahananto,S.E,S.I.K,M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu Moh. Nauval Seno,S.T.K,S.I.K, menyampaikan empat unit rumah yang terbakar tersebut masing-masing milik, Ramla Rahman (54), Ridwan Derbang, (50), Eda Derbang (60), dan Asmin Rauf (55), warga Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
“Kebakaran yang terjadi di RT 01 RW 02, Pasar Biawu ini, menghanguskan empat unit rumah, dimana ada tujuh kepala keluarga dan 20 jiwa di dalamnya. Meski demikian, alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, kerugian yang diakibatkan dari kebakaran ini, diduga mencapai ratusan juta rupiah,” terangnya.
Untuk selanjutnya kata Alumnus Akpol 2015 ini, pihaknya masih menyelidiki lebih dalam lagi asal dari api. Hanya saja, untuk sementara dari hasil penyelidikan, diduga api berasal dari arus pendek.
“Masih kami lakukan penyelidikan. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kembali,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Gorontalo ini. (tr-76/kif)












Discussion about this post