Gorontalopost.id – Isu Radikalisme masih saja selalu menghantui kampus-kampus di Indonesia, bahkan ini mendapatkan perhatian serius dari menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi. Untuk itu banyak upaya yang dilakukan oleh kampus dalam mencegah radikalisme ini, seperti yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Gorontalo yang menghadirkan langsung Yayasan Al Fachriyah, Tangerang, Banten, Al Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan.
Dalam sambutannya, rektor Universitas Negeri Gorontalo menyampaikan bahwa Universitas Negeri Gorontalo sangat bersyukur bisa didatangi oleh Al Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan, pimpinan Yayasan Al Fachriyah Tanggerang Banten, karena ditengah kesibukkannya yang cukup padat, Al Habib Jindan menyempatkan diri datang ke UNG.
“Alhamdulillah kita dikunjungi oleh Al Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan, ada dua agenda di UNG, yaitu pelaksanaan kuliah umum dan juga UNG Bersholawat,” ujarnya.
Rektor juga menambahkan bahwa, di kampus UNG tidak boleh ada bibit radikalisme, sehingga itu dalam kegiatan ini menjadi sangat penting, karena para pesertannya adalah para mahasiswa dan juga dosen-dosen muda yang ada di UNG.
“Tidak boleh ada radikalisme di kampus UNG,” kata rektor.
Sementara itu dalam kuliah umumnya, Al Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan lebih mengulas bagiamana tentang islam yang mengajarkan toleransi.
“Agama Islam kita mengajarkan toleransi. Toleransi memiliki aturan-aturan yang disebut itu kurikulum langit,” ujar Al Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan. (wan/ung)












Discussion about this post