Gorontalopost.id – teriknya matahari tidak bisa mengalahkan semangat dan kerja keras dari kakek penjual es potong atau sering di sapa dengan mas penjual es potong, di usianya yang dibilang sudah lanjut yaitu 71 tahun baginya usia itu hanyalah angka dan jiwanya harus tetap kuat.
Terlihat mas penjual es potong berkeliling membawa dagangannya, di sepanjang perjalananya membawa gerobak es potong dengan senyum dan sapaan yang begitu ramah dia berikan kepada setiap pembeli yang memberhentikannya.
“Mari dek, mau yang warna apa, ada warna coklat dan juga putih, dua-duanya ada campuran buah nangka, sepotongnya hanya Rp2 ribu,” ucapnya saat melayani pembeli.
Mas penjual es potong mengatakan, dirinya berjualan es potong sudah dari tahun 1979, jadi sudah sekitar 43 tahun, dia akan mulai berjualan dari jam 8 hingga sore hari. Penghasilan yang ia dapatkan juga tidak menentu, tergantung dari jumlah pembeli.
“saya jualan mulai dari jam 8 sampai sore, kalau laku Alhamdulillah, kalau tidak kita syukuri saja yang didapatkan, pendapatan saya sehari-hari itu tidak tentu tapi Alhamdulillah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Ujarnya ketika diwawancarai. (Tr79)












Discussion about this post