Gorontalopost.id – Kabar baik bagi para ‘pemburu NIP’ di Gorontalo, termasuk bagi tenaga honorer di daerah ini yang tahun depan akan dirumahkan. Tahun ini, pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN), jumlah formasinya mencapai 1.086.128.
Dari jumlah itu, yang paling banyak akan diterima adalah formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sedangkan formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) hanya 8.941 orang. Itu pun, untuk CPNS tidak dibuka formasi umum, kouta yang ada hanya untuk sekolah kedinasan, seperti IPDN, STAN, Sekolah Tinggi Statistika, Sekolah Tinggi Sandi Negara, Sekolah Tinggi Intelijen Negara, STMKG, Akademi Perhubungan, dan Potekim-Poltekip.
Kepastian penerimaan CASN ini diungkapkan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) ad interim,
Mahfud MD saat rapat kerja dengan komisi II DPR RI, belum lama ini.
Dalam rapat tersebut, Mahfud MD mengatakan jumlah formasi CASN 2022 sebanyak 1 juta lebih, tepatnya 1.086.128 formasi. Dari jumlah itu, kuota PPPK 2022 sebanyak 1.035.811, sedangkan kuota CPNS 2022 sebanyak 8.941. “1.035.811 untuk formasi PPPK, dengan alokasi terbesar di daerah untuk guru 758.018 serta fungsional 184.239,” ujar Mahfud. Sedangkan untuk formasi CPNS di pusat, PPPK guru dibuka 45 ribu formasi. Dosen 20 ribu formasi. Selain itu untuk formasi dokter dan tenaga kesehatan 3 ribu. Sedangkan jabatan teknis dibuka 25.554 formasi.
Hanya saja, tidak disebutkan kapan akan mulai dibuka pendaftaran CASN. Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce mengatakan, seleksi CPNS 2022 dilakukan melalui Sekolah Kedinasan. Saat ini pengadaan CASN, baik CPNS maupun PPPK masih dalam proses validasi usulan kebutuhan.
Averrouce tak menyebutkan kapan seleksi CPNS dan PPPK dibuka. Ia meminta para calon pelamar agar menunggu dan mengecek pengumumannya di website Kemen PANRB.
PELUANG HONORER
Kabar akan dibukanya rekrutmen CASN tahun 2022 membuka peluang bagi honorer untuk ‘naik kelas’. Seperti diketahui, SE Menpan-RB B/185/S.SM.02.03/2022 yang ditandatangani Menpan-RB Tjahjo Kumolo menjadi kabar buruk bagi honorer. Dengan SE itu, mereka harus dirumahkan paling lama tahun depan, jika tidak berlaih ke CPNS atau PPPK.
Di Gorontalo, terdapat kurang lebih 18 ribu tenaga honorer, disemua instansi pemerintah. Paling banyak di Pemprov Gorontalo, yakni kurang lebih 4500 orang. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, Zukri Suratinoyo, kepada Gorontalo Post baru-baru mengatakan, jumlah honorer itu merata disetiap SKPD. Menyikapi peniadaan tenaga honorer, Zukri mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan penataan kebutuhan pegawai, yang nantinya bisa diisi melalui rekrutmen PPPK maupun PNS.
“Untuk beberapa tenaga tertentu, seperti supir, itu harus melewati outsourcing, bukan lagi pegawai pemerintah,”jelasnya. Dalam rekrutmen PPPK, lanjut Zukri bisa saja tenaga honorer yang ada dijadikan prioritas. “Kita tunggu mekanismenya seperti apa, karena ini jelas jadi beban pemerintah.
Tidak tertampung dan kemudian menganggur juga harus dipikirkan pemerintah,”ujarnya. Nantinya, kendati menjadi prioritas dalam rekrutmen PPPK, tetap melalui tahapan seperti sesuai dengan kriteria atau formasi, dan mengikuti seleksi.
“Tetap ikuti ujian, nah nantinya karena jadi prioritas, yang kita lakukan, misalnya dengan memberikan bimbingan, agar sukses saat ujian,”paparnya. Artinya, ketika pun gagal tes, dipastikan juga tidak akan terekrut dalam CASN PPPK. (tro)
Info CASN
Formasi 2022
1.086.128
CPNS (Kedinasan)
8.941
PPPK
1.035.811
Daerah
Guru : 758.018
fungsional : 184.239
Pusat
Guru : 45 ribu
Dosen : 20 ribu
Dokter/Nakes : 3 ribu
Teknis : 25.554
Honorer Gorontalo
Pemprov : 4.500
Kota Gorontalo : 2.369
Kab. Gorontalo : 2.000
Baolemo : 2.988
Pohuwato : 2.000
Bonbol : 2.727
Gorut : 2.061











Discussion about this post