Gorontalopost.id – Hingga saat ini, cukup banyak pegawai maupun karyawan yang sudah mulai beraktivitas normal di masa pandemi. Jika beberapa waktu lalu, mereka ada yang harus bekerja dari rumah, kini sebagian besar sudah mulai bekerja di kantor.
Kondisi ini berdampak besar terhadap keberlangsungan usaha taylor/penjahit di Gorontalo. Jumlah konsumen yang menjahitkan baju seragam kantoran bertambah. Bahkan, beberapa penjahit harus lembur untuk menyelesaikan orderan yang cukup banyak.
Seperti yang dialami jasa jahit Surya Jaya Taylor yang berada di Jalan Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Salah seorang penjahit Suaib mengaku, pesanan jahitan seragam kantoran mulai naik 5 persen sejak awal Juni 2022.
Dia memperkirakan, orderan akan terus bertambah jelang masuk sekolah dengan bertambahnya orderan seragam sekolah karena untuk saat ini orderan seragama sekolah masih dibilang normal dibanding seragam pegawai.
“Untuk saat ini, pesanan seragam kantoran itu setiap harinya ada. Pesanan perhari sekitar 20 pasang seragam,” kata Suaib.
Untuk menyelesaikan satu pasang seragam, Suaib memerlukan waktu 2 jam sedangkan untuk seragam sekolah diperlukan 1 jam saja. Selain itu, dia mengatakan untuk jasa jahit mereka menerapkan sistem ekspres yang mana pelanggan bisa mengambil pesanannya di sore hari di hari yang sama ketika memesan.
“Kalau untuk baju dinas biaya sekitar Rp250 ribu per pasang. Sedangkan untuk seragam sekolah itu Rp200 ribu per pasang harga tersebut berlaku untuk seragam perempuan dan laki-laki. Dan untuk baju karyawan hanya dihitung per picis dengan harga 1 pcs Rp50 ribu,” ungkap Suaib, karyawan jasa jahit Surya Jaya Taylor.
Selanjutnya, dia berharap usaha yang dibuatnya sekarang bisa lebih maju lagi, pendapatan lebih meningkat.
Tak hanya seragam kantoran, saat ini, orderan untuk seragam pesta juga mulai masuk. “Kalau untuk seragam pria itu Rp175 ribu, untuk perempuan Rp250-300 ribu,” kata Reymon, penjahit di Kota Gorontalo. (Mg14/dan)












Discussion about this post