Gorontalopost.id — Guna memeriahkan kegiatan hari bhati Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gorontalo ke 114 dan juga wacana penyakit baru yang tengah gencar diberitakan, sejumlah kegiatan digelar termasuk talk show tentang penyakit hepatitis misterius.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua IDI Kabupaten Gorontalo, dr Irawan Huntoyungo, M.Kes Sp.OT, seusai kegiatan pencanangan hari bhakti, yang dicanangkan langsung oleh Bupati Gorontalo, Prof, Dr Ir Nelson Pomalingo, M.Pd, di gedung kasmat Lahay, (senin 30/5).
Irawan mengatakan, peringatan hari IDI jatuh pada tanggal 20 Oktober, namun memang rangaian kegiatan sudah dilaksanakan mulai bulan Mei dengan pencanangan hari bhakti IDI.
“Sejumlah rangkaian acara kami lakukan yakni dialog interaktif melaluiprogram BERSUA di radio, melakukan talk show dengan Bupati Gorontalo membicarakan tentang hepatitis misterius, imunisasi dan juga kesehatan lingkungan.
“Kenapa materi talk show ini yang diangkat dan dianggap penting, karena hepatitis misterius menjadi sebuah misteri dan menjadi momok bagi kita warga Indonesia, karena segala proses hingga pada efek hasil penularan sangat berbahaya, mulai dari penularannya kita tak tahu, asalnya juga kita tidak tahu yang pastinya ada peradang pada hati dan bisa berakibat fatal, sehingganya kita buat talkshow ini dan berharap bisa bermanfaat bagi kita semua,” ungkap Irawan.
Lanjut dikatakan Irawan, tentang imunisasi dimana seluruh Indonesia mencanangkan bulan imunisasi anak nasional. “Ini program pemerintah yang harus kita dukung dan berkolaborasi dengan IDI, sebagai satu wadah yang mengerti dan paham tentang segala penyakti,” jelas Irawan.
Lanjut dikatakannya, selain itu tema kesehatan tentang lingkungan merupakan satu trend yang hot isu ditengah masyarakat Gorontalo dan mencegah ini menjadi informasi yang bias, sehingga IDI Kabupaten Gorontalo membuka wadah dialog atas persoalan ini.
Dikatakannya, selain melakukan talk show, IDi juga melakukan podcast kerjasama dengan Tibean melakukan dialog interaktif melalui poadcast, juga akan melakukan mini symposium dengan menargetkan seluruh dokter yang ada di Kabupaten Gorontalo tentang penanganan dan pengobatan diabetes mellitus dengan menggunakan terapi insulin serta kegiatan bakti sosial.
“Hari bakti IDI sendiri akan berkesinambungan dengan perigatan HUT IDI di bulan Oktober, sehingga proses ini panjang dalam rangka berbakti buat negeri dan masyarakat,” pungkas Irawan.
Sementara itu Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat mencanangkan hari bhakti IDI ke 114 mengatakan, tak ingin kecolongan seperti covid-19 kemarin, jauh hari pemerintah daerah sudah membentuk tim untuk pencegahan hepatitis misterius ini dan harus menjadi perhatian kita.
“Tidak boleh kita hanya menunggu di puskesmas atau rumah sakit untuk mengeceknya tetapi harus turun dan mengeceknya seperti covid kemarin harus dites dan dengan melakukan tes sedini mungkin kita sudah dapat mencegah sedini mungkin walaupun kami berharap tak sampai ke Indonesia terlebih Gorontalo,” jelas Nelson.
Nelson juga tak lupa mengucapkan selamat kepada IDI Kabupaten Gorontalo yang memperingati HUT IDI ke 114 semoga semakin Berjaya dan juga bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. (Wie)













Discussion about this post