Gorontalopost.id – Penyebab tewasnya dua karyawan PT. Wol Agung Lestari (anak prusahaan PT IGL), masing-masing Mislan (23), warga Desa Sungai, Kecamatan Teluk Kramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Abdul Malim (43), wara Desa Sakura Barat, Kecamatan Teluk Kramat, Kabupaten Sambas Kalbar, saat pengerjaan proyek pelebaran jalan di Desa Kelapa Lima, Kecamatan Popayato Timur, terus di dalami Polres Pohuwato.
Saat dihubungi Gorontao Post, Jumat (27/5) kemarin. Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Arie Yos,S.I.K., MP, menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 5 orang saksi atas peristiwa yang merenggut nyawa dua warga asal Kalimantan Barat itu, salah satunya Direktur Perusahaan.
“Masih kita periksa, semuanya masih saksi. Total ada 5. Dari perusahaan ada, Direkturnya sudah saya periksa,” ungkap Alumni Yunnan Police College, China itu.
Meski demikian, mantan Kanit II Sat Narkoba Polres Cilegon itu belum bisa memastikan adanya dugaan kelalaian pihak perusahaan yang menyebabkan dua karyawan anak perusahaan PT IGL tersebut tewas.
“Belum, makanya makanya masih sementara proses lidik,” lanjutnya.
Disinggung perihal hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berkaitan dengan penerapan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lapangan oleh pihak perusahaan, dirinya pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Belum bisa saya jawab, karena mandor belum kita periksa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dua karyawan anak perusahaan PT.Inti Global Lestari (IGL) yang berada di Kecamatan Popayato Timur (Poptim) dinyatakan tewas setelah camp tempat para pekerja beristirahat tertimpa pohon besar karena adanya proyek pelebaran jalan. (ryn)










Discussion about this post