Gorontalopost.id – Dalam sepekan terakhir kejadian orang tenggelam di Gorontalo sudah berjumlah tiga orang. Dari tiga korban yang dinyatakan hilang, dua diantaranya ditemukan tewas, sementara satu bocah berusia 12 tahun hingga kemarin masih terus dilakukan pencarian oleh petugas Basarnas Gorontalo.
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, terbaru peristiwa orang tenggelam menimpa seorang bocah Warga Kelurahan Donggala Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Adalah FH (12) diduga hanyut terseret arus sungai Bolango Rabu (25/05/2022). Menurut laporan pihak Basarnas Gorontalo, bocah tersebut diperkirakan hilang sekitar pukul 15:00 WITA.
Kejadian bermula ketika bocah yang masih duduk di bangku SMP itu sebelumnya sedang mandi di Sungai Bolango bersama dua sahabatnya tepatnya di sekitar jembatan penghubung Kelurahan Donggala dan Biawu. Namun, tak lama kemudian dua temannya yang lebih dahulu naik ke tepi sungai, sementara FH masih asyik mandi di sungai.
Derasnya arus sungai membuat FH kehilangan keseimbangan, apalagi sungai besar itu terdapat pusaran air akibat belokan sungai. Kendati salah satu temannya sempat melakukan pertolongan melemparkan tali, tapi sempat terlepas hingga terbawa arus yang sangat deras. Bahkan, salah satu temannya berupaya mengejar melalui sepeda dari tepi sungai.
Tapi upaya itu sia-sia, bocah malang itu terbawa arus hingga tak kelihatan dari permukaan air lagi. Orang tua bocah yang mendapat kabar anaknya tenggelam di sungai Bolanggoi bergegas ke lokasi kejadian sembari meminta pertolongan warga setempat untuk melaporkan hal ini ke pihak Basarnas Gorontalo.
Ratusan warga ikut mencari keberadaan bocah yang hanyut terseret arus sungai itu, dan sekitar pukul 18:00 puluhan personil Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mulai melakukan pencarian. Bahkan kabar terakhir, Proses pencarian telah diperluas hingga mencapai lima kilometer dari titik awal korban dilaporkan hilang.
Tim SAR Gabungan yang terjun langsung dalam operasi pencarian ini terdiri dari empat instansi. Yakni, Basarnas Gorontalo, Sabhara Polda Gorontalo, Indonesia Escorting Ambulance, dan FKP3.
Komandan Regu Tim SAR Gabungan Alan Hasania mengungkapkan, awalnya pencarian berlangsung di sekitar titik awal korban hilang. Namun sayangnya hasil masih nihil.
“Kita targetkan pencariannya sampai pada pukul 22.00 Wita. Untuk sesi pertama hasilnya masih nihil,”terangnya. Lebih lanjut Alan mengungkapkan, Tim SAR Gabungan kemudian melakukan penyisiran hingga radius lima kilometer dari titik lokasi awal korban hilang. “Kami terus menyisir sampai ke muara,”tandas Alan.
Sementara itu keberadaan Sugianto alias Anto warga Desa Sari Murni, Kecamatan Randangan, Pohuwato yang dilaporkan hilang usai pulang berburu pada Sabtu (21/5/2022) tela ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah terseret arus sungai Malango sejauh 1 kilometer.
Anto ditemukan oleh tim gabungan Basarnas, Polri, TNI, BPBD, serta masyarakat pada Rabu (25/5/2022). Kapolsek Lemito, Iptu Yusri Kyai, mengatakan mayat kali pertama ditemukan warga dalam kondisi terjepit sebatang kayu di Sungai Malango, Desa Lembah Permai, Kecamatan Wonggarasi.
“Tim gabungan Basarnas dibantu masyarakat berupaya keras untuk mengevakuasi mayat, dengan mengangkat batang kayu yang menjepit tubuhnya,” ujar Yusri kepada wartawan.
Di lokasi terpisah Tim SAR gabungan menemukan jenazah seorang nelayan yang hilang saat mencari ikan di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo sejak Senin (23 Mei) malam hari.
Kepala Basarnas Gorontalo I Made Junetra mengatakan, korban atas nama Omi (40), hilang saat memancing ikan di Danau Limboto. Ia menjelaskan, Omi pergi memancing ikan bersama rekannya, Holo, dengan menggunakan perahu kayu sekitar pukul 16.00 Wita.
Namun, saat perjalanan, perahu mereka diterjang angin kencang sehingga terbalik di Desa Ilohungayo, Kecamatan Batudaa. Holo berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepian danau dan meminta pertolongan masyarakat sekitar.
“Salah seorang korban yang tenggelam berenang menyelamatkan diri ke tepian, tidak melihat temannya, Oni, di permukaan, setelah kejadian tersebut Holo melaporkan kejadian tersebut ke warga dan meneruskan info tersebut di Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo,” tuturnya.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan perahu yang ditumpangi korban untuk mencari ikan dalam kondisi tenggelam. Setelah pencarian di dalam air, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban di sekitar lokasi kejadian, tidak jauh dari perahu yang ditumpangi keduanya. (roy/ryn)










Discussion about this post