Gorontalopost.id – Petani jagung di Desa Pangahu, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo belum bisa menikmati pendapatan lebih. Pasalnya, panen kali ini harga jagung turun.
Informasi dirangkum Gorontalo Post, pada musim panen sebelumnya, harga jagung berkisar di Rp4.900/ kilogram. Sementara saat ini harganya turun menjadi Rp4.750/kilogram.
“Harga jagung sekarang Rp4.750/ kilogram. Penjualan yang sedikit, sedikit juga hasil yang didapat, apalagi jika kita hanya menjual pada penampung jagung tidak ke gudangnya langsung harganya lebih menurun lagi jadi Rp4.300,” ungkap Yayan Makalala, petani di Desa Pangahu.
Selanjutnya, kata Yayan Makalala, naik dan turunnya harga jagung tidak semata-mata akibat kualitas jagung yang dihasilkan. Tapi juga karena banyaknya stok jagung yang ada.
Ketika stok jagung masih banyak dan belum di ekspor maka harga jagung pun menurun. Sebaliknya jika permintaan jagung banyak maka naik pula harganya. Lantas berapa biaya yang dikeluarkan setiap panen?
“Untuk modal seluruhnya itu saya mengeluarkan sebanyak Rp5 juta, itu sudah modal seluruhnya dari penanaman sampai panen untuk lahan 1 hektar. Jadi bisa di hitung saya dapat Rp12 juta dari 2 ton jagung yang saya jual. Utuk hasil bersihnya itu sekitar Rp7 juta, itu hasil panen saya kemarin,” jelasnya.
Selain itu katanya, harga jagung antara jagung pipilan kering dan harga jagung pipilan basah berbeda, selisihnya dikisaran Rp800. Harga jagung pipil kering berkisar Rp 4.300/kilogram dan harga jagung pipilan basah Rp3.500.
“Jagung kering itu diambil harga Rp4.300/ kilogram dan harga jagung basah itu Rp. 3.500/ kilogram itu di tempat saya jual jagung (pengumpul jagung). Dan kadar air biasanya untuk kadar air 15% tidak ada potongan tapi jika lebih dari itu akan ada potongan,” jelasnya.
Sementara itu, di sejumlah pasar, harga jagung masih cukup tinggi. Per liter dipatok dikisaran Rp7-8 ribu. “Harga dari dulu seperti itu, tidak naik atau turun, semua tergantung stok dan permintaan,” kata Leni, pedagang di Pasar Potanga.(Mg-14/dan)












Discussion about this post