Gorontalopost.id – Harga kebutuhan pokok seperti daging ayam pada sejumlah pasar di Kota Gorontalo mengalami kenaikan.
Pantauan Gorontalo Post di Jalan Kalimantan, pedagang ayam pedaging menuturkan harga ayam naik Rp10 ribu per ekor. Sebelum bulan suci Ramadan, harga ayam per ekor dibanderol Rp55 ribu per 1,8 kg.
“Ayam pedaging naik menjadi Rp65 ribu per ekor ukuran 1,8 kg. Sekarang 1 kg dijual Rp 28 ribu 500 rupiah dan jika pembeli ingin memakai jasa potong ayam harganya beda lagi, biasanya jika ayam nya sudah di potong-potong harga jual naik Rp2 ribu,” ucap Anto.
Penyebab harga ayam pedaging naik karena kurangnya stok yang tersedia di kandang sehingga pasokan yang masuk sedikit dan banyaknya permintaan masyarakat. Anto juga mengatakan ia mengambil stok ayam dari perusahaannya langsung yang berada di Paguyaman.
“Setiap hari stok yang saya sediakan biasanya 40 ekor, tapi 40 ekor itu tidak akan terjual habis dalam sehari. Biasanya akan tersisa beberapa ekor saja,” tambahnya.
Sama halnya dengan Dade, pedagang ayam di Pasar Liluwo Kota Gorontalo menuturkan, sekarang ayam pedaging dijual Rp70 ribu per ekor. Sebelum bulan ramadan ayam pedaging dibanderol Rp25 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp 28 ribu per kg.
“Biasanya setiap hari saya stok ayam sampai 200 ekor. Tidak hanya dijual di pasar, ayam ini juga biasanya diantar ke beberapa rumah makan yang sudah berlangganan di tempat ini,” ujarnya.
Kenaikan harga ayam pedaging ini memang sering terjadi setiap menjelang Ramadan dan menjelang lebaran.(Mg09/dan)












Discussion about this post